Serba "ngebut" pakai Samsung Galaxy A52s 5G

3 Januari 2022 12:14 WIB
Serba "ngebut" pakai Samsung Galaxy A52s 5G
Samsung Galaxy A52s 5G. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)
Samsung pada September tahun lalu meluncurkan ponsel Galaxy A52s 5G dengan spesifikasi yang cukup tinggi untuk digunakan sehari-hari.

Ponsel ini merupakan peningkatan dari Galaxy A52 5G, yang meluncur sekitar bulan Maret tahun kemarin.

Berkat spesifikasinya yang tinggi, menggunakan ponsel ini terasa serba "ngebut" termasuk ketika digunakan bermain game.

ANTARA sempat menggunakan ponsel Galaxy A52s 5G selama beberapa pekan.

Desain

Pertama kali melihat Galaxy A52s 5G, hal pertama yang terlintas adalah ceria karena pilihan warna pada bodi belakang. ANTARA menggunakan warna Awesome Violet, warna ungu muda.

Pilihan warna pastel juga mengingatkan pada warna-warni yang digunakan Apple untuk seri iPhone 12. Samsung menggunakan lapisan (finishing) tidak mengilap alias matte untuk warna ini.

Setelah terlalu sering melihat bodi ponsel dengan lapisan mengilap yang berubah warna ketika terkena cahaya, bodi ponsel yang polos seperti ini terasa enak dilihat mata, tidak ada kesan glamor.

Pada bodi belakang pun tidak ada ornamen yang menonjol, selain kamera, malah tulisan merk Samsung sangat tipis, jika tidak betul-betul memerhatikan belum tentu terlihat.

Pada bodi belakang juga terdapat nomor IMEI dalam tulisan yang sangat kecil dan tipis.
Samsung Galaxy A52s 5G. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)


Ketika digenggam, Galaxy A52s 5G terasa kokoh meski pun bodi belakang, ketika diketuk dengan jari, menggunakan plastik.

Samsung memberikan layar seluas 6,5 inci dengan rasio aspek 20:9. Meski pun layar luas, ponsel ini tidak terkesan panjang seperti gawai lainnya dari merk ini.

Perpaduan ukuran itu juga membuat ponsel tidak terlihat besar ketika dipegang dengan satu tangan.

Finishing matte dan material plastik pada bodi belakang membuat Galaxy A52s 5G tidak licin saat dipegang, walau pun tanpa pelindung tambahan.

Meski pun sudah nyaman digenggam, tidak ada salahnya memberi pelindung (casing), lunak atau keras karena minyak dari jari sangat terlihat.

Selain itu, casing juga menjaga permukaan ponsel tetap datar ketika ditaruh di meja. Jika tidak memakai casing, ponsel tidak stabil karena bagian kamera menonjol beberapa milimeter.
Samsung Galaxy A52s 5G. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Samsung masih mempertahankan jack audio 3,5 milimeter, terletak di bagian kiri bawah. Di tengah, terhadap colokan pengisi daya USB Type-C dan di kanan satu pengeras suara.

Masih seperti ponsel lainnya, tombol volume suara dan daya terletak di sisi kanan ponsel. Samsung Galaxy A52s 5G menggunakan pemindai sidik jari yang dibenamkan di balik layar (under display).

Baca juga: Daftar "smartphone ready 5G" di Indonesia selama 2021

Baca juga: Galaxy A52s 5G jadi ponsel resmi Piala Presiden Esports 2021

Baca juga: Samsung luncurkan Galaxy A52s 5G dengan harga Rp6 jutaan


Halaman Selanjutnya: Layar
Layar

 
Samsung Galaxy A52s 5G. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Salah satu kekuatan ponsel ini terletak pada performa layar. Samsung memberikan spesifikasi yang tinggi pada Galaxy A52s 5G.

Layar ponsel menggunakan panel Super AMOLED resolusi Full HD+, ukuran 1.080x2.400 piksel. Warna-warni terlihat sangat rinci dan tajam.

Pengguna juga bisa memilih ketajaman layar dengan mode Normal atau Vivid di setelan bagian untuk layar.

Samsung menggunakan rancangan takik (Notch) Infinity-O, terdapat satu lubang kecil di tengah kamere untuk menaruh kamera depan 32 MP, yang akan dibahas pada bagian berikutnya.

Galaxy A52s 5G juga dibekali kemampuan refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 240Hz.

Kemampuan refresh rate dan touch sampling rate tidak diragukan lagi untuk bermain game berat seperti Genshin Impact. Selama bermain, tidak ada kendala layar kurang responsif atau jeda setelah menekan tombol eksekusi ke aksi karakter.

Layar kelas flagship ini dilindungi dengan Corning Gorilla Glas 55, yang tahan benturan dari ketinggian hingga 1,2 meter.
Samsung Galaxy A52s 5G. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)


Performa

Dapur pacu Galaxy A52s 5G bertabur komponen-komponen kelas flagship. Salah satu yang utama, ponsel ini menggunakan chip dari Qualcomm, Snapdragon 778G yang sudah bisa terhubung ke jaringan 5G.

Samsung menggunakan jaringan 5G Sub6, yaitu pita frekuensi di bawah 6GHz. Operator seluler Indonesia menggunakan pita frekuensi 2,3GHz dan 1,8 GHz, ponsel ini sudah bisa tersambung ke 5G selama jaringan tersebut sudah tersedia di lokasi pengguna.

Ponsel ini dibekali memori RAM sebesar 8GB dan kapasitas penyimpanan internal 256GB, lebih dari cukup untuk menjalankan kegiatan sehari-hari.

Ketika dipakai bermain game Genshin Impact, waktu memuat konten berjalan lancar. Hal ini juga dibantu chip yang dilengkapi Qualcomm Artificial Intelligence generasi ke-6 sehingga ponsel memiliki memori lebih besar untuk transfer data lebih cepat.

Ponsel tidak terasa lambat ketika bermain game berat meski pun sebelumnya sempat membuka aplikasi lain dan belum mengoptimalkan memori dan penyimpanan pada bagian Device Care.

Galaxy A52s 5G memiliki fitur RAM Plus yang bisa memerikan tambahan RAM hingga 4GB, diambil dari kapasitas internal atau ROM.

Fitur RAM Plus juga mengizinkan pengguna menjalankan multitugas meski pun aplikasi yang sedang dibuka tergolong berat.

Baca juga: Samsung kenalkan jajaran TV terbaru jelang CES 2022

Baca juga: Samsung hadirkan pembaruan keamanan untuk perangkat Galaxy di 2022

Baca juga: Bocoran Galaxy S22 Ultra, semakin mirip Note


Halaman Selanjutnya: Kamera
Kamera

Selain performa yang "ngebut", Galaxy A52s 5G memiliki kemampuan kamera yang tidak kalah unggul. Jika harus menyebutkan tiga fitur unggulan dari ponsel ini, maka jawabannya adalah performa, layar dan kamera.

Pada bagian depan, di bulatan Infinity-O, terdapat kamera swafoto 32MP, yang tidak hanya menjawab kebutuhan fotografi, tapi, juga untuk keperluan konferensi video.

Jika menyukai tampilan wajah yang apa adanya, luangkan waktu mengecek setelan efek kamera karena ketika pertama kali digunakan, setelan utama sudah menyala efek untuk mencerahkan warna kulit.

Kamera depan dilengkapi dengan fitur "group selfie" menggunakan lensa lebar sehingga lebih banyak orang yang bisa masuk ke dalam bingkai.
Swafoto mode "group selfie" dengan kamera depan 32MP ponsel Samsung Galaxy A52s 5G. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Selain itu, mode Portrait juga berlaku untuk kamera depan, pengguna bisa mengatur tingkat efek bokeh sebelum dan sesudah memotret.
Swafoto mode "Portrait" dengan kamera depan 32MP ponsel Samsung Galaxy A52s 5G. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Kamera utama Galaxy A52s menggunakan lensa sebesar 64MP. Untuk menggunakan kamera ini, pilih mode Photo kemudian ketuk ikon rasio di layar atas kamera, pilih rasio 3:4 64MP.

Sekilas tidak ada perbedaan antara hasil foto 64MP dengan mode biasa, namun, ketika hasil foto diperbesar, versi 64MP masih terlihat tajam.
Hasil foto dengan kamera belakang 64MP ponsel Samsung Galaxy A52s 5G. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)
Hasil foto dengan kamera belakang ponsel Samsung Galaxy A52s 5G. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Ketika menggunakan kamera 64MP, tiga kamera belakang lainnya tidak bisa digunakan. Kembalikan ke mode kamera biasa untuk menggunakan lensa ultra-wide 12MP, lensa berkedalaman 5MP dan lensa makro 5MP.
Hasil foto dengan lensa ultra-wide 12MP Samsung Galaxy A52s 5G. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)
 
Hasil foto dengan lensa berkedalaman (depth) 5MP, menggunakan mode "Portrait" ponsel Samsung Galaxy A52s 5G. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)
 
Hasil foto dengan lensa makro 5MP ponsel Samsung Galaxy A52s 5G. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Samsung juga menyematkan kecerdasan buatan pada kamera belakang untuk mengenali objek foto dan memberikan efek atau pencahayaan yang sesuai. Salah satunya, ketika memotret makanan, kamera secara otomatis menggunakan efek bokeh di sekeliling makanan.
Hasil foto menggunakan fitur deteksi objek makanan Samsung Galaxy A52s 5G. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)


Baterai

Daya yang disematkan pada baterai ponsel ini sebesar 4.500mAh. Ketika digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti berkirim pesan, menelepon, menonton video dan mengakses media sosial, Galaxy A52s 5G sanggup bertahan seharian penuh dengan satu kali pengisian daya.

Baterai selalu diimbangi dengan fitur pengisian daya cepat, oleh karena itu menggunakan kabel USB Type-C supa transfer data lebih cepat. Samsung membekali ponsel ini dengan teknologi Fast Charging 25W.

Pada perangkat pengisi daya (charger) yang dibundel dalam kardus Galaxy A52s 5G, Samsung hanya memberikan output 15W, dengan model colokan USB to USB Type-C.

Ini tentu sangat disayangkan, mengingat pada kelas harga Rp6.499.000 masih menggunakan model kabel tersebut. Sebagai perbandingan, Galaxy A71 yang meluncur awal 2020 seharga Rp6.099.000, sudah menyediakan pengisi daya 25W dengan colokan USB to USB Type-C di dalam kardus.

Menggunakan charger bawaan, ponsel bisa terisi daya dari posisi 9 persen menjadi penuh 100 persen dalam waktu 1 jam 35 menit.
Samsung Galaxy A52s 5G. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Untuk daya tahan, ponsel ini hanya berkurang 3 persen ketika digunakan menonton film di aplikasi streaming selama 15 menit, tanpa menggunakan fitur penghemat daya. Jika menggunakan penghemat daya dalam durasi menonton yang sama, baterai terpakai 2 persen.

Saat bermain game Genshin Impact selama 30 menit, ponsel mengonsumsi daya 6 persen. Ketika digunakan bermain 15 menit, ponsel mulai terasa hangat.

Kesimpulan
Ponsel ini bisa menjadi pilihan bagi konsumen yang masih ragu menggelontorkan uang sebanyak dua digit untuk merasakan jaringan 5G.

Melihat spesifikasinya, Galaxy A52s 5G termasuk ponsel yang kuat, namun, dalam tampilan yang manis. Selain fitur yang sudah disebutkan, ponsel ini juga memiliki teknologi NFC yang belakangan ini sering digunakan untuk pembayaran nirkontak.

Baca juga: Penjualan ponsel lipat Samsung naik empat kali lipat di 2021

Baca juga: Tren 2022: Ponsel lipat kembali berjaya hingga potensi "clamshell"

Baca juga: Samsung hadirkan Exynos 2200 pada Januari 2022

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022