"Kami mendorong masyarakat di daerah Jatim dan sekitarnya agar meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat protokol kesehatan serta membatasi mobilitas mengingat kasus Omicron penularannya cukup cepat," kata dia, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Kasus Omicron di Indonesia sudah 152 orang
Ia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dengan adanya deteksi Covid-19 varian Omicron tersebut.
Ia juga mendorong Satuan tugas penanggulangan Covid daerah Jawa Timur segera melakukan tindakan pencegahan dengan mengkarantina pasien yang terdeteksi serta meningkatkan testing dan tracing terhadap orang yang terlibat kontak.
Baca juga: Menkes: 34 pasien Omicron di Indonesia sembuh
"Saya minta pemerintah provinsi Jatim untuk menggencarkan dan memperluas testing serta tracing terhadap mereka yang melakukan kontak erat. Hal ini diperlukan sebagai upaya deteksi dini disamping mencegah terjadinya penularan lokal hingga lonjakan kasus akibat varian Omicron," kata dia.
Ia juga meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk terus menjaga tingkat penularan agar bertahan dibawah satu persen, sekaligus terus berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19 hingga dosis lengkap guna membentuk kekebalan kelompok.
Baca juga: Kasus Omicron di Indonesia bertambah 68 orang
Ia pun mengingatkan pentingnya vaksinasi sebagai salah satu cara untuk mencegah penularan Omicron, disamping sebagai salah satu intervensi dalam menekan penyebaran Covid-19.
Ia juga meminta dukungan seluruh pihak, dalam hal ini masyarakat untuk bersama-sama pemerintah berupaya sekuat tenaga agar mencegah varian Omicron tidak meluas ke daerah-daerah lainnya. Yakni, melakukan kembali penerapan kebijakan PPKM secara ketat dan tegas guna mempertahankan status kasus aktif agar tetap rendah.
Baca juga: Pakar dorong langkah tindak lanjut temuan Omicron di Indonesia
Diketahui, kasus varian Omicron di Surabaya terdeteksi pasca-penderita berlibur bersama keluar di Bali. Hingga Minggu (2/1), ada dua orang terdeteksi namun kondisinya orang tanpa gejala.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022