• Beranda
  • Berita
  • Sampah di Kabupaten Tangerang capai 2.500 ton per hari

Sampah di Kabupaten Tangerang capai 2.500 ton per hari

4 Januari 2022 19:58 WIB
Sampah di Kabupaten Tangerang capai 2.500 ton per hari
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Banten mencatat bahwa sampah di daerah itu mencapai 2.250 ton per hari. (ANTARA/Azmi)

Sampah di Kabupaten Tangerang selama 2021 mencapai sekitar 820.000 ton dengan rata-rata per hari 2.250 ton sampai 2.500 ton

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Banten, mencatat sampah di daerah itu mencapai 2.250 ton per hari sehingga total selama satu tahun pada 2021 produksi sampah mencapai sekitar 820.000 ton.

"Sampah di Kabupaten Tangerang selama 2021 mencapai sekitar 820.000 ton dengan rata-rata per hari 2.250 ton sampai 2.500 ton," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kabupaten Tangerang, Samsul Romli di Tangerang, Selasa.

Ia mengatakan dengan sampah harian yang mencapai 2.500 ton tersebut maka pihaknya akan memaksimalkan peran serta masyarakat untuk mengurangi volume
sampah pada tahun 2022 ini.

Baca juga: DLHK Tangerang angkut tumpukan sampah di Kali Prancis

Menurut dia, volume sampah itu terus meningkat setiap tahunnya jika tidak segera ditangani oleh semua pihak.

"Peran masyarakat sangat penting dalam menekan jumlah sampah. Kita fokus mendorong kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya.

Ia mengungkapkan saat ini Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah melakukan berbagai upaya dalam mengurangi volume sampah, di antaranya dengan membangun Tempat Pengelolaan Sampah Reduse Reuse Recycle (TPS3R) di 28 itik yang tersebar di masing-masing kecamatan.

Baca juga: Pemkab Tangerang gandeng EwasteRJ untuk tangani sampah elektronik

Baca juga: Pemkot Tangerang kembangkan pengolahan sampah daur ulang maggot


"Sementara peran masyarakat saat ini didorong dengan memaksimalkan pemanfaatan maggot dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) demi mengurangi volume sampah," katanya.

Ia berharap setiap rumah tangga dapat memilah sampahnya sendiri melalui program sedekah sampah yang diwujudkan dengan mini "collection point", yakni kotak pengumpulan sampah botol plastik yang diletakkan di beberapa pesantren, masjid atau mushalla untuk mendukung peran masyarakat.

"Kami juga harus mendorong bahwa sampah itu harus dipilah dimulai dari sampah rumah tangga. Ini selalu kita sosialisasikan ke masyarakat," ujar dia.

Baca juga: DLH Tangerang gunakan smartbox data volume sampah terbuang ke TPA

Baca juga: Program pemilahan sampah Kota Mataram kurangi volume sampah di TPA

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022