Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Barat mengimbau seluruh pusat perbelanjaan di wilayahnya untuk memperbanyak papan barcode PeduliLindungi di setiap pintu masuk agar tidak terjadi penumpukan saat pengunjung melakukan scan barcode di pintu utama.Kita sudah sarankan kepada pengelola pusat perbelanjaan, agar tidak ada penumpukan saat scan barcode
"Kita sudah sarankan kepada pengelola pusat perbelanjaan, agar tidak ada penumpukan saat scan barcode. Paling tidak ada tiga atau empat papan barcode," kata Kepala Seksi Pengawas Suku Dinas Pariwisata Ekonomi dan Kreatif Jakarta Barat, Budi Suryawan, Rabu.
Menurut Budi, hadirnya aplikasi PeduliLindungi untuk memastikan tidak ada kerumunan di dalam mall dan menjaring pengunjung yang belum divaksin. "Jangan sampai keberadaan barcode ini justru menimbulkan kerumunan baru," katanya.
Selain memperbanyak papan barcode PeduliLindungi, kata dia, pihaknya juga akan rutin melakukan pengawasan ke pusat perbelanjaan guna memastikan barcode tersebut berfungsi dengan baik.
Hal itu dilakukan lantaran papan barcode tersebut sempat tidak berfungsi di salah satu mall. "Kita akan lakukan pemantauan rutin. Setiap bulan seluruh tempat usaha kita pantau dari segi fasilitas prokes hingga kapasitas pengunjung," kata dia.
Budi berharap upaya tersebut bisa berguna untuk memberikan rasa aman bagi para pengunjung dan pelaku usaha selama beraktivitas di masa pandemi.
Sebelumnya, sempat terjadi kerumunan pengunjung di lobi salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Barat yakni Mall Taman Anggrek, Sabtu (1/1).
Penumpukan itu diduga lantaran barcode PeduliLindungi di lokasi tidak berfungsi sehingga terjadi penumpukan pengunjung di lobi utama. Namun selang beberapa lama, barcode tersebut akhirnya bisa berfungsi dan kerumunan pun berkurang.
Baca juga: Pemkot Jakpus siapkan kode batang PeduliLindungi di RPTRA
Baca juga: Kota Tua batal dibuka karena belum dapat barcode PeduliLindungi
Pewarta: Walda Marison
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2022