• Beranda
  • Berita
  • Djokovic hadiri acara di Beograd 24 jam setelah tes positif COVID-19

Djokovic hadiri acara di Beograd 24 jam setelah tes positif COVID-19

8 Januari 2022 20:33 WIB
Djokovic hadiri acara di Beograd 24 jam setelah tes positif COVID-19
Seorang pengunjuk rasa memegang poster di luar Park Hotel, tempat pemain tenis Serbia Novak Djokovic diyakini ditahan, di Melbourne, Australia, Kamis (6/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Sandra Sanders/aww/sa.
Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dilaporkan menghadiri acara pemain muda tanpa masker di Beograd satu hari setelah tes positif COVID-19.

Pengacara Djokovic, Sabtu, mengungkapkan bahwa petenis Serbia itu diberikan pengecualian vaksin COVID-19 untuk berkompetisi di Australian Open karena dinyatakan positif tertular virus corona pada 16 Desember.

Dalam pengajuan ke pengadilan federal yang berusaha untuk membatalkan pembatalan visa masuknya ke Australia, dikutip dari AFP, pengacara Djokovic mengatakan bahwa "tanggal tes PCR positif Covid pertama dicatat pada 16 Desember 2021."

Baca juga: Pengacara ungkap Djokovic pernah kena COVID-19 sebulan lalu

Federasi tenis Beogard, dalam sebuah unggahan Facebook setelah upacara 17 Desember, melaporkan bahwa Djokovic menyerahkan piala dan penghargaan kepada pemain muda terbaik 2021.

Acara, yang diadakan di Novak tennis centre di ibukota Serbia, itu hanya dihadiri oleh para pemenang penghargaan "karena langkah-langkah epidemiologi terkait dengan pandemi virus corona," kata pernyataan federasi.

Unggahan itu disertai dengan beberapa foto Djokovic berpose dengan pejabat federasi dan sekitar 20 pemain muda yang memegang piala dan penghargaan.

Tidak ada yang memakai masker.

Peristiwa itu diberitakan secara luas pada media Serbia.

Baca juga: Menteri Olahraga Prancis: Djokovic bisa bermain di French Open

Djokovic menghadiri pertemuan lain pada 16 Desember, ketika layanan pos nasional Serbia memberi penghormatan kepada Djokovic dengan meluncurkan serangkaian perangko yang menampilkan dirinya dan prestasi olahraganya.

Dia mengunggah foto dari acara tersebut di Instagram pada 17 Desember.

Petugas perbatasan Australia membatalkan visa masuk Djokovic karena gagal memenuhi persyaratan vaksin COVID-19 ketika dia mendarat di Melbourne, Rabu.

Petenis berusia 34 tahun yang secara blak-blakan skeptis terhadap vaksin itu ditempatkan di rumah detensi Melbourne.

Dia mengajukan banding ke pengadilan yang sidangnya akan digelar, Senin.

Menurut pengacara, Djokovic juga telah meminta untuk dipindahkan ke fasilitas di mana dia bisa berlatih untuk Australian Open.

Orang asing sebagian besar masih dilarang bepergian ke Australia, dan mereka yang diizinkan masuk harus sepenuhnya divaksinasi atau memiliki pengecualian medis.

Baca juga: Djokovic di tengah perjuangan atas ancaman deportasi dari Australia

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022