• Beranda
  • Berita
  • Harimau masuk lagi ke permukiman warga transmigrasi di Mukomuko

Harimau masuk lagi ke permukiman warga transmigrasi di Mukomuko

11 Januari 2022 14:58 WIB
Harimau masuk lagi ke permukiman warga transmigrasi di Mukomuko
Jejak harimau yang berkeliaran di permukiman warga Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Selasa (11/1/2022). ANTARA/Handout/aa.

Kami sudah melaporkan permasalahan harimau yang masuk permukiman penduduk wilayah ini kepada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu

Warga Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengungkapkan harimau yang memangsa ternak kembali masuk permukiman warga di wilayah ini, Senin (10/1) malam..
 
"Pada Senin (10/1) malam harimau masuk lagi dan berkeliaran di sekeliling rumah warga di wilayah ini," kata perwakilan warga di wilayah Lapindo atau Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman Isran Efendi di Mukomuko, Selasa.

Ia menyatakan, meskipun tidak ada warga setempat yang melihat langsung harimau tersebut, namun masih ada tanda jejak harimau tersebut di sekitar sekolah dasar (SD) di wilayah ini.

"Harimau tersebut berkeliling di sekitar sekolah dasar di wilayah ini karena di lokasi tersebut ada orang yang memelihara kambing," katanya.
 
Kemudian, katanya, di belakang rumah yang ditinggal oleh penghuninya terdapat semak belukar yang bisa menjadi tempat persembunyian harimau tersebut.
 
Untuk selanjutnya ia berharap kepada pihak terkait untuk menangani harimau tersebut agar satwa yang dilindungi tersebut tidak mengganggu warga dan hewan ternak.
 
Ketua RT IV UPT Lubuk Talang Kecamatan Malin Deman, Maman, mengatakan pihaknya telah melaporkan permasalahan harimau yang masuk permukiman penduduk wilayah ini kepada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu.
 
Ia berharap, pihak BKSDA Bengkulu menindaklanjuti laporan warga terkait harimau yang masuk pemukiman penduduk di wilayah ini.
 
"Kami sudah melaporkan kepada pihak BKSDA tetapi sampai sekarang belum ada tanggapan dari BKSDA," ujarnya.
 
Ia mengatakan, sampai sekarang warga di wilayah ini tidak ada yang berani lagi membiarkan sapi mencari makan di lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk.
 
"Kami mengikat ternak di belakang rumah, kami tidak mau rugi hanya karena membiarkan ternak mencari makan jauh dari pemukiman penduduk," demikian Maman.

Baca juga: BKSDA diminta warga trans Mukomuko tangkap harimau pemangsa ternak

Baca juga: BKSDA: Warga Lapindo Mukomuko hati-hati karena dekat habitat harimau

Baca juga: Harimau kembali masuk ladang warga Mukomuko

Baca juga: TNKS: Harimau masuk ladang warga karena tempatnya terganggu

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022