Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Tri Rismaharini menyalurkan santunan kepada ahli waris dua korban meninggal dunia akibat terseret banjir di Kabupaten Aceh Utara.Santunan ini merupakan program pemerintah pusat. Saya harapkan keluarga korban meninggal dunia akibat banjir sabar dan tabah
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini di Aceh Utara, Selasa, mengatakan santunan diberikan Rp15 juta bagi masing-masing ahli waris korban meninggal dunia akibat banjir.
"Santunan ini merupakan program pemerintah pusat. Saya harapkan keluarga korban meninggal dunia akibat banjir sabar dan tabah menghadapi cobaan ini dan semoga bantuan ini dapat bermanfaat," kata Tri Rismaharini.
Baca juga: Mensos serahkan bantuan pada korban banjir di Sembakung
Santunan tersebut diserahkan kepada ahli waris yakni Rosdewita yang merupakan ibu kandung almarhum Andika (12), warga Kecamatan Matang Kuli, dan Muzakir, anak dari almarhumah Hamidah (50), warga Kecamatan Pirak Timu.
Rosdewita, ibunda dari almarhum Andika, mengaku terharu atas kedatangan orang nomor satu di Kementerian Sosial RI tersebut. Dirinya menyampaikan terima kasih atas bantuan pemerintah pusat.
Baca juga: Risma paparkan kebijakan dorong pemulihan pascabencana di NTT
"Kami menyampaikan terima kasih tak terhingga atas kunjungannya ke rumah kami yang sedang berduka. Ini momen sangat luar biasa bagi kami," kata Rosdewita.
Selain menyerahkan santunan, Menteri Sosial juga menyalurkan bantuan logistik bencana dan bantuan berbentuk barang. Selama bencana banjir melanda Aceh Utara, jajaran Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan senilai Rp457,5 juta.
Baca juga: Sejumlah desa di tiga kecamatan di Aceh Jaya terendam banjir
Bantuan ratusan juta rupiah tersebut berupa logistik Rp232,1 juta, bahan bantuan bentuk barang Rp195,3 juta, dan santunan ahli waris untuk dua jiwa masing-masing Rp15 juta.
Usai berkunjung ke rumah duka, Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama rombongan langsung menuju ke Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, dan Kabupaten Aceh Tamiang untuk menyalurkan bantuan bencana.
Baca juga: BPBD: 8.853 warga Aceh Tamiang masih di pengungsian akibat banjir
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022