Resor Konservasi Sumber Daya Alam Air Hitam mengerahkan petugas untuk menghalau harimau sumatera pemangsa ternak warga di Unit Permukiman Transmigrasi Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
"Kami mungkin mengadakan pengusiran, dibalikkan ke tempat dia semula di hutan," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Air Hitam Abu Kamel dalam keterangan persnya di Mukomuko, Rabu.
Menurut dia, tim petugas dari Resor Konservasi Sumber Daya Alam Air Hitam dan instansi terkait lain pada Rabu menuju ke Unit Pemukiman Transmigrasi Lubuk Talang untuk menghalau harimau yang berkeliaran di lingkungan permukiman penduduk.
"Kami tidak memasang jerat. Karena diduga ada empat ekor harimau berdasarkan berita dari kawan-kawan, kami mungkin melakukan pengusiran," katanya.
Ketua RT IV Unit Pemukiman Transmigrasi Lubuk Talang, Maman, sebelumnya mengatakan bahwa kemunculan harimau telah menimbulkan keresahan warga di Lubuk Talang. Warga berusaha mengamankan ternak dari ancaman harimau.
"Kami mengikat ternak di belakang rumah, kami tidak mau rugi," katanya.
"Kami mungkin mengadakan pengusiran, dibalikkan ke tempat dia semula di hutan," kata Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Air Hitam Abu Kamel dalam keterangan persnya di Mukomuko, Rabu.
Menurut dia, tim petugas dari Resor Konservasi Sumber Daya Alam Air Hitam dan instansi terkait lain pada Rabu menuju ke Unit Pemukiman Transmigrasi Lubuk Talang untuk menghalau harimau yang berkeliaran di lingkungan permukiman penduduk.
"Kami tidak memasang jerat. Karena diduga ada empat ekor harimau berdasarkan berita dari kawan-kawan, kami mungkin melakukan pengusiran," katanya.
Ketua RT IV Unit Pemukiman Transmigrasi Lubuk Talang, Maman, sebelumnya mengatakan bahwa kemunculan harimau telah menimbulkan keresahan warga di Lubuk Talang. Warga berusaha mengamankan ternak dari ancaman harimau.
"Kami mengikat ternak di belakang rumah, kami tidak mau rugi," katanya.
Baca juga:
Harimau kembali masuk ke permukiman warga transmigrasi di Mukomuko
Harimau masuk ke ladang warga di Mukomuko
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022