• Beranda
  • Berita
  • Wali Kota Jakut minta warga lapor RT/RW kalau kesulitan air bersih

Wali Kota Jakut minta warga lapor RT/RW kalau kesulitan air bersih

12 Januari 2022 18:36 WIB
Wali Kota Jakut minta warga lapor RT/RW kalau kesulitan air bersih
Arsip foto - Petugas memeriksa sensor pengukur turbin dan Ph di Instalasi Pengolahan Air Palyja, Pejompongan, Jakarta, Jumat (9/1/2009). FOTO ANTARA/Fanny Octavianus/ama/aa.

Solusi sementara yang dilakukan Palyja adalah menyiapkan mobil tangki untuk menyuplai air bersih

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim meminta kepada warga yang mengalami kesulitan mendapat pasokan air bersih agar segera melapor kepada ketua RT/RW, lurah, dan camat agar dapat segera ditindaklanjuti.

"Langsung laporkan saja ke RT/ RW, lurah dan camat," kata Ali saat ditemui wartawan di Jakarta Utara, Rabu.

Ali mengatakan kesulitan air bersih itu bukan berarti tidak ada air sama sekali. Tapi krisis air terjadi karena perpipaan yang tidak lancar, bahkan airnya menjadi keruh dan kuning, sehingga perlu perbaikan.

Jadi apabila aliran air tidak lancar itu segera dilaporkan kepada aparatur pemerintah setempat, laporan itu akan disampaikan kepada Perumda PAM Jaya selaku pengawas operator air di wilayah yang tersebut.

"Nanti dari PAM Jaya akan dilimpahkan ke Palyja. Karena Pademangan, Penjaringan masuk ke aliran Palyja. Akan diantisipasi dengan mobil tangki. Karena krisis air ini bukan berarti enggak ada air. Tapi air perpipaan yang harusnya lancar ini ada kotor dan kuning. Ini yang harus diperbaiki," kata Ali.

Saat ini, tambah Ali, Palyja sudah menindaklanjuti aduan dari warga di Kampung Kubur Baru, RW015, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Solusi sementara yang dilakukan Palyja adalah menyiapkan mobil tangki untuk menyuplai air bersih hingga perbaikan selesai," kata Ali.

Sementara itu Camat Penjaringan Depika Romadi telah menindaklanjuti keluhan masyarakat RT 7 RW 15 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Hal tersebut dilakukan terkait dengan keluhan masyarakat akan layanan air bersih Palyja.

"Warga mengeluhkan akan penurunan pelayanan Palyja. Keluhannya seperti bau air yang tidak sedap dan tidak mengalir dengan baik atau kecil," kata Camat Penjaringan Depika Romadi, Rabu (12/1).

Depika menambahkan Kecamatan Penjaringan sudah menampung dan meneruskan keluhan yang disampaikan masyarakat RT 7 RW 15 Kelurahan Penjaringan.

"Kami sudah menampung setiap keluhan dan meneruskan permasalahan tersebut. Kami dari Kecamatan Penjaringan sudah menyampaikan ke pihak PT. Palyja secara lisan ataupun resmi dengan bersurat ke mereka," ungkapnya.

Depika berharap upaya yang dilakukan Kecamatan Penjaringan dapat membantu warga kembali mendapatkan pelayanan air bersih.

"Mengingat akan pentingnya air bersih untuk masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya untuk minum saja, tetapi air bersih juga dibutuhkan dalam segala aspek keseharian. Saat ini untuk mencukupi kebutuhan air warga RT 7, Palyja menyediakan bantuan air bersih melalui mobil tangki, dengan tetap memberi prioritas ke rumah sakit, rumah ibadah dan badan sosial. Selama dua minggu ke depan, Palyja akan melakukan pekerjaan teknis, termasuk konfigurasi suplai dan jaringan, pemompaan, flushing dan mencari kebocoran pipa," tuturnya.
Baca juga: Pemkot Jakut-Palyja berkoordinasi atasi kesulitan air bersih warga
Baca juga: Warga RW15 Penjaringan keluhkan air PAM keruh
Baca juga: PAM Jaya didesak hentikan kerja sama dengan Palyja

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022