Jallow melepaskan tendangan kaki kiri dari tepi kotak penalti untuk membawa Gambia unggul ketika laga memasuki menit ke-0 menit pertandingan pertama mereka pada putaran final turnamen sebenua Afrika itu.
Peluang bagus juga tercipta pada babak kedua untuk negara kecil di Afrika barat yang menjadi salah satu dari dua debutan dalam turnamen yang mempertemukan 24 tim di Kamerun tersebut.
Gambia pun memuncaki klasemen grup bersama Mali yang juga menang 1-0 atas Tunisia dalam laga penuh kontroversi.
Baca juga: Mali taklukkan Tunisia 1-0 dalam drama dua penalti beda hasil
Jallow memanfaatkan setpiece cepat yang diambil Musa Barrow untuk mengoyak pertahanan Mauritania guna membawa tim muda ini mencatat awal yang sempurna.
Pertandingan berat melawan Mali dan Tunisia nanti membuat hasil laga Rabu ini menjadi penting bagi Gambia untuk bisa maju ke babak selanjutnya.
Dua tim teratas dari enam grup, ditambah empat tim peringkat ketiga terbaik, berhak maju ke babak 16 besar.
Setelah turun minum, Sulayman Marreh dan bek Sampdoria Omar Colley sama-sama gagal mencetak gol dari sundulan yang bagus yang memanfaatkan bola mati.
Pada menit-menit terakhir, kiper Mauritania Babacar Diop melakukan dua penyelamatan gemilang masing-masing ketika menggagalkan upaya Dembo Darboe dan kemudian Barrow.
Mauritania berusaha meminta penalti ketika waktu tersisa 15 menit tetapi ditolak oleh VAR.
Pertandingan Gambia berikutnya adalah melawan Mali di Limbe pada Minggu yang segera diikuti laga Mauritania melawan Tunisia di stadion yang sama, demikian laporan Reuters.
Baca juga: Kelechi Iheanacho antar Nigeria tundukkan Mesir 1-0
Baca juga: Juara bertahan Piala Afrika ditahan imbang 0-0 oleh Sierra Leone
Baca juga: Sylla antar Guinea menang 1-0 atas Malawi
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022