• Beranda
  • Berita
  • Risma serahkan bantuan korban banjir di Jayapura

Risma serahkan bantuan korban banjir di Jayapura

13 Januari 2022 11:08 WIB
Risma serahkan bantuan korban banjir di Jayapura
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan untuk korban dan penyinrmtas banjir dan longsor Jayapura di GOR Waringin, Jayapura, Papua, Kamis (13/1/2022). ANTARA/Devi Nindy.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan untuk korban luka dan korban jiwa akibat banjir dan longsor di Jayapura, Papua.

Risma memberikan bantuan sebesar masing-masing Rp15 juta untuk tujuh ahli waris korban banjir dan longsor Jayapura.

"Sesuai amanat yang diberikan ke kemensos untuk membantu penyintas bencana, ada delapan korban di jayapura sebenarnya namun satunya belom teridentifikasi. Jadi yang dibantu baru tujuh saja sambil menunggu satu yang diidentifikasi," ujar Risma dalam konferensi pers di GOR Waringin Jayapura, Kamis.

Satu korban lagi merupakan asal Wamena, kata Risma.

Selain itu Risma memberikan bantuan kepada tiga orang penyintas dengan luka berat masing-masing Rp5 juta.

Baca juga: Dinsos Papua: Kemensos kirim 20 ton beras untuk korban banjir

Baca juga: 240 Rumah warga di Nimbokrang, Kabupaten Jayapura terendam banjir


Risma juga sempat melihat kondisi warga yang mengalami luka pada bagian kepalanya. "Ini sudah dirontgen? Kepalanya memar karena tertimbun ya?" ujar dia.

Adapun bantuan yang akan diserahkan dalam kunjungan kerjanya ke Jayapura senilai Rp1.390.539.388 yang terdiri dari bantuan logistik bencana, santunan ahli waris untuk 7 korban jiwa, sembako 500 paket, alat kebersihan 500 paket, peralatan sekolah 500 paket, kain sarung 500 lembar, perlengkapan bayi 50 paket, dan bahan natura.

Kunjungan kerja Mensos akan ditutup dengan meninjau dapur umum, lokasi pengungsian dan layanan dukungan psikososial di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura.

Sebelumnya, banjir yang terjadi pada empat dari lima distrik di Kota Jayapura menyebabkan 8.268 warga terdampak.

Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Alam Kota Jayapura Rustan Saru mengatakan sebagian besar warga memilih tidak mengungsi dan tetap bertahan di rumahnya karena takut dijarah.

Namun bagi warga yang rumahnya tidak bisa ditempati akibat rusak berat dan peralatan rumah tangga rusak, memilih mengungsi sejak Minggu (9/1) malam.

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mencatat delapan orang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Jayapura, Papua, yang terjadi sejak Kamis (6/1) lalu.

Baca juga: Lanud Silas Papare dirikan tenda bagi korban banjir Jayapura

Baca juga: 700 relawan bersihkan kawasan terdampak banjir di Kota Jayapura

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022