"Hari ini melebihi target, dari (target) 200 orang yang sudah daftar sekarang 300 orang di puskesmas ini saja," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno saat meninjau pelaksanaan vaksinasi penguat di Puskesmas Semplak, Kelurahan Curugmekar, Kecamatan Bogor Barat.
Ia mengemukakan bahwa setelah menjalani vaksinasi dosis pertama dan kedua, warga terlihat lebih antusias menjalani vaksinasi penguat di puskesmas.
Menurut dia, hal itu tidak lepas dari sosialisasi program vaksinasi COVID-19 yang sudah dilaksanakan secara lebih terstruktur hingga ke tingkat lingkungan rukun tetangga dan rukun warga.
Di Puskesmas Semplak, sejak pukul 9.00 WIB warga lansia sudah antre untuk menjalani vaksinasi penguat. Sebagian warga lanjut usia datang ke puskesmas diantar oleh anak mereka.
Sunarya (82) mengaku tidak menyangka antrean warga yang hendak menjalani vaksinasi penguat di Puskesmas Semplak cukup panjang.
"Beda sama yang lalu, lebih sedikit yang mau vaksin. Hari ini lebih banyak," katanya, menambahkan, "Kalau saya memang mau divaksin biar tidak kena corona yang baru itu."
Sementara itu, Zidon Laluyan (72) dengan gembira menjalani vaksinasi penguat. Dia bahkan meminta difoto saat mendapat suntikan dosis tambahan vaksin COVID-19.
"Dengar informasi untuk (vaksinasi) booster (penguat) bayar. Beruntung pemkot buat gratis. Saat didata kelurahan saya antusias," kata Zidon, yang mendapat suntikan vaksin dosis pertama dan kedua sekitar enam bulan lalu.
Baca juga:
Pemerintah Kota Malang mulai berikan vaksinasi penguat ke warga lansia
Menkes: Vaksinasi penguat dilakukan di fasilitas kesehatan pemerintah
Pewarta: Linna Susanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022