Media lokal di Nusa Tenggara Barat diajak berkolaborasi untuk menyukseskan penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika yang akan digelar pada 18-20 Maret 2022 mendatang.menurut Riza persoalan liputan bukan hanya pemberitaan di dalam kawasan sirkuit saja, namun juga melakukan peliputan tentang geliat ekonomi dan keragaman budaya dan keindahan alam Mandalika.
"Kami optimis peran media akan lebih banyak dan perhelatan MotoGP dan WSBK akan lebih baik kedepan," kata Kepala Biro Perum LKBN ANTARA NTB, Riza Fahriza pada acara NTB Bicara dengan tema "Media Lokal dalam Perhelatan MotoGP yang digelar TVRI NTB dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Selasa.
Riza menilai peran media lokal sangat antusias dalam menyongsong event internasional MotoGP dan WSBK. Bahkan, menurutnya media siap berkolaborasi mempublikasikan event tersebut.
Dijelaskannya bahwa Perum LKBN Antara yang ditunjuk oleh Dorna Sport melalui MGPA sebagai Nasional Pers Official, yang menerima dan mengumpulkan pendaftaran media dengan persyaratan yang diberikan.
Oleh sebab itu, walaupun, Dorna sudah memiliki aturan dan sistem dengan standar internasional tentang peliputan langsung di area kawasan sirkuit. Namun, ia mendorong media lokal untuk memenuhi persyaratan yang telah ditentukan berdasarkan standarnya, agar dapat diberikan akses kemudahan liputan di area sirkuit.
Selain itu, menurut Riza bahwa persoalan liputan, bukan hanya pemberitaan di dalam kawasan sirkuit saja, namun dapat juga melakukan peliputan tentang geliat ekonomi dan keragaman budaya dan keindahan alam Mandalika.
Sementara itu, Ketua KPID NTB Ajeng Rosalinda Motimori, mengatakan dalam mendorong penguatan kapasitas media, dalam kontribusinya pada perhelatan MotoGP, terus dilakukan.
"Termasuk akses media untuk lebih mudah dalam peliputan," kata Ajeng
Dalam artian, media maupun lembaga penyiaran seperti radio lokal dapat mengabarkan berita versi lokal untuk masyarakat NTB. Karena hal ini penting, mengingat hak masyarakat untuk mengakses informasi.
"Misalnya masyarakat terpencil, yang belum bisa menonton langsung, dapat tahu tentang berita tersebut dengan bahasa yang mereka pahami, seperti bahasa daerah kita," jelas mantan Komisioner Komisi Informasi (KI) NTB ini.
Ia berharap pihak MotoGP memberikan peluang kepada media lokal untuk mengikuti dan memenuhi syarat agar mendapat kemudahan dalam akses peliputan.
"Namun KPID sudah memfasilitasi lembaga penyiaran berdialog dengan Gubernur NTB H Zulkieflimansyah dan Kadis Kominfotik dalam upaya itu," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy menyampaikan media lokal dirasa sangat siap untuk berkolaborasi mensukseskan pelaksanaan WSBK dan MotoGP.
"Karena masing-masing media lokal memiliki segmen dalam pemberitaan tentang event internasional MotoGP di Sirkuit Mandalika," ujarnya.
Selain itu, ia melihat multiplier effect dari perhelatan ini baik dari sisi kebangkitan pariwisata, geliat ekonomi, UMKM, kuliner, promosi seni budaya, adat istiadat dapat terpublikasi dengan baik kepada publik.
"Tidak hanya terpaku pada arena balapan atau sirkuit," jelas mantan Karo Humas Setda Provinsi NTB tersebut.
Selain itu, dijelaskan alumni ITS Surabaya ini, bahwa pihaknya bersama Kementerian Kominfo dan ITDC terus berkoordinasi dan mendorong peran media dan kemudahan akses didalam peliputan dan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan perhelatan MotoGP.
Karena itu, ia berharap ada ruang agar Dinas Kominfotik dapat mengkoordinir peran media lokal dan Antara mengkoordinir peran media nasional sehingga media lokal dapat secara maksimal untuk mempublikasikan event ini.
"Keberadaan dan peran media lokal diharapkan menjadi bagian dalam penyebaran informasi baik perhelatan MotoGP dan WSBK tahun 2022 ini," katanya.
Baca juga: Kantor Berita ANTARA dipercaya dukung "media center" WSBK Mandalika
Baca juga: Kapal Pinisi dan Pelni jadi hotel terapung dukung MotoGP Mandalika
Baca juga: Pemerintah terapkan sistem "bubble" untuk peserta MotoGP Mandalika
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022