• Beranda
  • Berita
  • KAI targetkan LRT Jabodebek beroperasi mulai Agustus 2022

KAI targetkan LRT Jabodebek beroperasi mulai Agustus 2022

19 Januari 2022 12:08 WIB
KAI targetkan LRT Jabodebek beroperasi mulai Agustus 2022
Foto udara gerbong kereta Light Rail Transit (LRT) terparkir di jalur Pancoran, Jakarta, Rabu (12/1/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc/pri.

Operasional dari LRT Jabodebek ditargetkan dapat dimulai pada Agustus 2022, yang kemudian beroperasi secara penuh menggunakan Grade of Automation (GoA) level 3 pada akhir tahun 2022

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan proyek kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek ditargetkan dapat beroperasi mulai bulan Agustus 2022.

"Operasional dari LRT Jabodebek ditargetkan dapat dimulai pada Agustus 2022, yang kemudian beroperasi secara penuh menggunakan Grade of Automation (GoA) level 3 pada akhir tahun 2022," kata Dirut KAI (Persero) Didiek dalam diskusi Persiapan Operasional LRT Jabodebek di Jakarta, Rabu.

Didiek menjelaskan LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan GoA level 3.

Baca juga: LRT Jabodebek akan dioperasikan secara otomatis tanpa masinis

Sistem CBTC adalah pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis, serta dikendalikan juga secara otomatis dari pusat kendali operasi.

Adapun GoA level 3 adalah tingkat otomasi operasional kereta dimana pengoperasian dilakukan secara otomatis tanpa masinis, namun mensyaratkan masih terdapat petugas operasional di dalam kereta untuk penanganan kondisi darurat dan pelayanan kepada pelanggan.

"Ini merupakan proyek perkeretaapian pertama di Indonesia yang beroperasi driverless, di mana hal itu teknologi terdepan di bidang sinyal sistem perkeretaapian," ujarnya.

Baca juga: Rencana operasional LRT Jabodebek di 2022 bisa mendorong pemasaran TOD

Lanjut dia, total investasi dalam pembangunan proyek yang dimulai sejak tahun 2015 tersebut saat ini mencapai Rp32,5 triliun.

Didiek menyebut pihaknya akan menerapkan tarif dasar LRT Jabodebek sebesar Rp15.000.

Ia berharap kehadiran LRT Jabodebek dapat menjadi alternatif moda transportasi massal yang efisien dan modern.

"Diharapkan mampu mengurai kemacetan, emisi, penggunaan BBM dan penghematan waktu perjalanan. Selain itu juga mendorong pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.

Baca juga: KAI siapkan prama kereta gantikan peran masinis LRT Jabodebek

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022