Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, tren kasus positif baru COVID-19 dalam sepekan terakhir mengalami kenaikan, dari hanya dua kasus di awal Januari 2022, kini sudah menjadi delapan dan dua di antaranya meninggal dunia.tren peningkatan kasus positif baru COVID-19 di Kota Mataram itu dipicu karena mobilitas masyarakat yang tinggi dan masyarakat mulai abai menerapkan prokes COVID-19
"Sampai Rabu (19/1) terdapat enam orang warga Mataram dinyatakan positif terpapar COVID-19, yang sedang dirawat intensif di RSUD Mataram dan isolasi mandiri," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Rabu.
Selain enam orang itu, lanjutnya, terdapat juga dua orang pasien COVID-19 meninggal dunia. Pada Selasa (18/1) terjadi tambahan satu pasien positif COVID-19 inisial B usia 80 tahun meninggal karena komorbid (penyakit penyerta).
Sebelumnya pada Senin (17/1) malam, seorang pasien COVID-19 dengan inisial K usia 67 tahun warga Kecamatan Selaparang dinyatakan meninggal dunia karena penyakit penyerta dan telah dimakamnkan sesuai protokol kesehatan (prokes) COVID-19.
"Sebanyak enam pasien COVID-19 yang kini dirawat di RSUD Kota Mataram, terpapar COVID-19 bisa bukan Omicron. Alhamdulillah, sejauh ini kasus Omicron belum ditemukan di Mataram," katanya.
Untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, pihaknya sudah melakukan pelacakan kontak dan sejauh ini belum ada keluarga pasien positif yang teridentifikasi reaktif.
Di sisi lain, ia mengatakan tren peningkatan kasus positif baru COVID-19 di Kota Mataram itu dipicu karena mobilitas masyarakat yang tinggi dan masyarakat mulai abai menerapkan prokes COVID-19.
Karena itu, dia mengajak masyarakat agar kembali disiplin menerapkan prokes COVID-19 dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.
"Selain itu, masyarakat juga perlu melakukan vaksinasi COVID-19 sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh," demikian Usman Hadi..
Baca juga: RSUD Mataram rawat sembilan pasien COVID-19
Baca juga: Stok vaksin kosong, target vaksinasi usia 6-11 tahun di Mataram molor
Baca juga: RSUD Mataram jadi rumah sakit rujukan ofisial MotoGP
Baca juga: Polresta Mataram ungkap kasus penipuan modus investasi proyek COVID-19
Pewarta: Nirkomala
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022