• Beranda
  • Berita
  • Pelaku fintech nilai pandemi percepat akselerasi digital

Pelaku fintech nilai pandemi percepat akselerasi digital

20 Januari 2022 07:26 WIB
Pelaku fintech nilai pandemi percepat akselerasi digital
Ilustrasi - Fintech, salah satu sektor yang sangat terkait dengan digitalisasi. ANTARA/Shutterstock/am

Pandemi COVID-19 menjadi prime mover perubahan gaya hidup yang membuat masyarakat shifting pada kehidupan yang menciptakan masyarakat contactless, paperless dan cashless

Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga menilai pandemi COVID-19 yang telah melanda dalam dua tahun terakhir telah mempercepat akselerasi digital di Tanah Air.

Menurut Efrinal, pandemi juga telah mengubah pola interaksi masyarakat. Kecenderungan digital dapat dirasakan dari pertumbuhan bisnis digital di dalam negeri, seperti pada bisnis e-commerce dan digital payment.

"Pandemi COVID-19 menjadi prime mover perubahan gaya hidup yang membuat masyarakat shifting pada kehidupan yang menciptakan masyarakat contactless, paperless dan cashless," kata Efrinal dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Oleh karena itu, perseroan merespon dengan memberikan layanan yang tepat yang dibutuhkan oleh masyarakat seiring dengan tren digital yang meningkat pesat.

Efrinal memaparkan, saat ini Akulaku telah memiliki sekitar 11 juta pengunduh aplikasi dengan layanan utama pada pemberian kredit digital atau Buy Now Pay Later (BNPL) yang terintegrasi dengan berbagai platform.

Sepanjang 2021, realisasi pembiayaan yang berhasil disalurkan oleh perseroan melebihi target, yaitu mencapai 135 persen dari target semula dan diiringi kesehatan portofolio yang masih terjaga, dengan tingkat non performing financing (NPF) sebesar 2,45 persen.

Sementara itu, untuk 2022, pihaknya optimistis dapat menorehkan kinerja yang sama baiknya dengan apa yang dicapai perseroan sepanjang 2021. Apalagi tahun 2022 digadang-gadang sebagai tahun kebangkitan ekonomi nasional.

Dia pun menargetkan, pada 2022 kinerja perusahaan dapat tumbuh di atas 30 persen, dengan target pembiayaan sebesar Rp11 triliun.

"Untuk 2022, kami tetap yakin tahun ini adalah tahun kebangkitan. Dengan melihat tingkat peluang pertumbuhan ekonomi nasional dan regional, kami berharap kami bisa tumbuh di atas 30 persen, dan kami menargetkan setidaknya bisa membukukan Rp11 triliun," kata Efrinal.

Efrinal menambahkan, untuk mencapai target tersebut pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi dan juga terus memperkuat mitigasi risiko.

"Kami tetap berharap dengan customer retention dan layanan yang baik secara terus menerus. Kami berharap dapat terus menambah basis nasabah yang terus bertransaksi menggunakan platform Akulaku," ujar Efrinal.

Baca juga: Asosiasi yakini "fintech" makin tingkatkan akses keuangan masyarakat

Baca juga: Tiga langkah agar tak tertipu tekfin palsu

Baca juga: Perusahaan fintech dinilai bantu topang perekonomian saat pandemi

Baca juga: Ekonom CORE sebut diperlukan strategi agar dampak digitalisasi merata

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022