Berdasarkan rencana tersebut, Korea Selatan akan mendorong setidaknya 220 perusahaan metaverse dengan volume penjualan lebih dari 5 miliar won (4,2 juta dollar AS) dan membuat "akademi metaverse" tahun ini untuk membina 40.000 ahli lokal pada tahun 2026, kata kementerian TIK dan Sains negara itu, dikutip Yonhap.
"Metaverse adalah 'Dunia Baru' digital dengan kemungkinan tak terbatas," kata Menteri Sains dan TIK Lim Hye-sook, seraya mencatat bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan industri dan kementerian terkait.
Baca juga: Apple berencana berikan alternatif pembayaran di Korea Selatan
Metaverse mengacu pada ruang virtual bersama di mana pengguna berinteraksi satu sama lain melalui avatar digital dan mengalami dunia virtual reality (VR).
Platform semacam itu semakin populer selama beberapa tahun terakhir karena orang-orang mengalihkan aktivitas mereka secara online di tengah pandemi.
Korea Selatan juga berencana untuk membangun lembaga bahasa Korea online di platform metaverse untuk orang asing dan memulai beberapa proyek untuk menerapkan teknologi metaverse dalam pariwisata, kedokteran dan seni, termasuk di K-pop.
Untuk mendorong pertumbuhan lebih lanjut, negara itu juga akan menjalankan "K-Metaverse Academy" untuk membantu startup metaverse global memasuki pasar dalam negeri dan menghubungkan mereka dengan perusahaan konten lokal.
Saat ini, Korea Selatan dikatakan berada di peringkat ke-12 dunia dalam hal pangsa pasar di industri metaverse.
Baca juga: Korsel jadi pembuat konten populer nomor dua di Netflix pada Q4 2021
Baca juga: Intelijen Korsel deteksi infeksi malware di lebih 100 perangkat IoT
Baca juga: Popularitas merek dorong kenaikan ekspor mobil Korsel
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022