Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron, yang dikonfirmasi membenarkan kontak senjata antara personel TNI AD dan kelompok bersenjata di Maybrat, Papua Barat, itu.
Baca juga: Satu anggota TNI AD gugur dalam serangan kelompok bersenjata Maybrat
Ia bilang, kontak senjata Pasukan Gabungan Batalion Infantri 762/VYS dan Batalion Zeni Tempur 20/PPA dengan kelompok bersenjata di Kampung Faankahrio, Distrik Aifat Timur, terjadi saat mereka sedang karya bhakti membangun dua jembatan atas permintaan Pemerintah Kabupaten Maybrat, agar para pengungsi dapat kembali ke kampung halaman masing-masing, menyusul kerusuhan di Kisor.
Baca juga: Enam penyerang Pos TNI Maybrat disidang di Makassar
Selain Miskel yang berasal dari Raja Ampat, Papua Barat, empat prajurit TNI AD yang terluka serius adalah Sersan Dua Darusman l(uka tembak di perut bagian kiri namun dalam kondisi sadar), Prajurit Dua Aziz Rengen (luka tembak berat di punggung belakang namun dalam kondisi sadar), Prajurit Dua Abraham (luka tembak di bahu kanan, kiri dan pangkal paha kiri dalam kondisi sadar), dan Prajurit Dua Odeng (luka kena pecahan peluru di paha sebelah kanan).
Baca juga: TNI-Polri perbaiki Jembatan yang dirusak KNPB di Maybrat
"Saat ini para korban sudah dipindahkan dan ditangani di UGD RSAL Sorong untuk dirawat intensif," kata dia.
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022