Dengan adanya informasi itu, kami langsung mengambil tindakan meliburkan sementara kelas XI IPA 2. Mulai Selasa (18/1) kelas itu sudah kita kosongkan
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 86 Jakarta Bintaro Jakarta Selatan menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) pada 24-28 Januari 2022 setelah dua guru dan tiga siswa terkonfirmasi positif COVID-19.
Kepala SMA Negeri 86, Sunaryo, di Jakarta, Selasa, menuturkan, temuan kasus COVID-19 di sekolah itu berawal dari salah satu orang tua siswa kelas XI meminta izin anaknya tidak mengikuti PTM, pada Senin (17/1), karena salah satu anggota keluarga terkonfirmasi COVID-19.
Menurut Sunaryo, awalnya siswa tersebut dinyatakan negatif, tapi pada hari itu juga kembali mengikuti tes swab PCR dengan hasil positif COVID-19.
"Dengan adanya informasi itu, kami langsung mengambil tindakan untuk meliburkan sementara kelas XI IPA 2. Mulai Selasa (18/1) kelas itu sudah kita kosongkan," katanya.
Sunaryo menyebutkan, beberapa hari kemudian dua siswa lainnya kembali terkonfirmasi positif setelah menjalani tes swab PCR mandiri. "Satu orang kelas XI IPA 2 dan seorang siswa kelas X," katanya.
Kemudian, dua guru juga terkonfirmasi positif pada Kamis, (20/1) yang langsung menjalani isolasi mandiri pada hari berikutnya.
Sunaryo menjelaskan, setelah rapat dengan tim manajemen sekolah dan konsultasi dengan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan serta Puskesmas setempat, pimpinan SMAN 86 pun memutuskan meniadakan sementara PTM mulai 24-28 Januari 2022.
Sunaryo memastikan, proses pembelajaran tetap berlangsung melalui media daring.
Terkait dengan temuan kasus guru, Sunaryo tidak dapat memastikan penyebaran virus tersebut terjadi di lingkungan sekolah atau tidak. "Kalau itu kita tidak bisa pastikan sesuatu hal yang belum pasti saya belum bisa ngomong," ungkap Sunaryo.
Baca juga: PTM di SMPN 85 Jakarta tetap lanjut meski satu siswa positif COVID-19
Baca juga: PTM di SMAN 4 Gambir tetap berlanjut meski ada siswa positif COVID-19
Baca juga: Tiga sekolah di Jakarta mulai kembali PTM 100 persen
Kepala SMA Negeri 86, Sunaryo, di Jakarta, Selasa, menuturkan, temuan kasus COVID-19 di sekolah itu berawal dari salah satu orang tua siswa kelas XI meminta izin anaknya tidak mengikuti PTM, pada Senin (17/1), karena salah satu anggota keluarga terkonfirmasi COVID-19.
Menurut Sunaryo, awalnya siswa tersebut dinyatakan negatif, tapi pada hari itu juga kembali mengikuti tes swab PCR dengan hasil positif COVID-19.
"Dengan adanya informasi itu, kami langsung mengambil tindakan untuk meliburkan sementara kelas XI IPA 2. Mulai Selasa (18/1) kelas itu sudah kita kosongkan," katanya.
Sunaryo menyebutkan, beberapa hari kemudian dua siswa lainnya kembali terkonfirmasi positif setelah menjalani tes swab PCR mandiri. "Satu orang kelas XI IPA 2 dan seorang siswa kelas X," katanya.
Kemudian, dua guru juga terkonfirmasi positif pada Kamis, (20/1) yang langsung menjalani isolasi mandiri pada hari berikutnya.
Sunaryo menjelaskan, setelah rapat dengan tim manajemen sekolah dan konsultasi dengan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan serta Puskesmas setempat, pimpinan SMAN 86 pun memutuskan meniadakan sementara PTM mulai 24-28 Januari 2022.
Sunaryo memastikan, proses pembelajaran tetap berlangsung melalui media daring.
Terkait dengan temuan kasus guru, Sunaryo tidak dapat memastikan penyebaran virus tersebut terjadi di lingkungan sekolah atau tidak. "Kalau itu kita tidak bisa pastikan sesuatu hal yang belum pasti saya belum bisa ngomong," ungkap Sunaryo.
Baca juga: PTM di SMPN 85 Jakarta tetap lanjut meski satu siswa positif COVID-19
Baca juga: PTM di SMAN 4 Gambir tetap berlanjut meski ada siswa positif COVID-19
Baca juga: Tiga sekolah di Jakarta mulai kembali PTM 100 persen
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2022