Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai membangun gudang beku atau cold storage berkapasitas 300 ton di Indramayu, Jawa Barat, dalam rangka memperkuat aspek hilir sektor kelautan dan perikanan di daerah tersebut.Program penangkapan ikan terukur yang tengah dijalankan KKP akan berjalan lancar apabila didukung oleh kegiatan di sektor hilir
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti dalam siaran pers di Jakarta, Selasa, mengungkapkan, salah satu kegiatan hilirisasi yang sangat penting di antaranya konsolidasi atau pengumpulan ikan hasil tangkapan atau hasil panen melalui pembangunan sarana penyimpanan seperti gedung beku ikan.
Artati menambahkan, program penangkapan ikan terukur yang tengah dijalankan KKP akan berjalan lancar apabila didukung oleh kegiatan di sektor hilir atau hilirisasi yang dinilai mampu menjamin ketersediaan dan keterjangkauan ikan bagi kalangan masyarakat.
Demikian juga, lanjutnya, dengan program perikanan budi daya, yang diproyeksikan untuk memberikan potensi ekonomi yang besar dan menyerap tenaga kerja.
"Itulah kenapa kita perlu garap dengan serius bersama-sama," jelas Artati.
Adapun pembangunan gudang beku ikan ini bertujuan antara lain untuk mengatasi kekurangan sarana penyimpanan di TPI Karangsong di mana sebelumnya hanya tersedia 1 gudang beku kapasitas 140 ton.
Selain itu, ujar dia, gudang beku menampung hasil tangkapan nelayan Karangsong yang merupakan pelabuhan pendaratan ikan terbesar di Indramayu dengan volume produksi mencapai 20-30 ton per hari serta menjaga kualitas mutu hasil tangkapan ikan nelayan.
Tujuan lain yakni menjalankan fungsi penyedia stok ikan antarmusim. Artati berharap, pemerintah daerah mampu memanfaatkan sarana yang disediakan secara kondusif, berkelangsungan dan berkelanjutan.
"Gudang beku diharapkan juga menciptakan multiplier effect berupa penyerapan tenaga kerja dan peningkatan skala usaha nelayan, hingga pengolah dan pemasar hasil perikanan," kata Artati.
Kebutuhan gudang beku di Kabupaten Indramayu sekitar 1.000 ton. Artati berharap pembangunan ini menjadi stimulus supaya koperasi atau BUMD mampu membangun sendiri gudang beku untuk memenuhi kebutuhannya di Indramayu.
Artati mengingatkan agar semua pihak yang terkait langsung dalam pembangunan Gudang beku ini, baik kontraktor pelaksana, serta konsultan pengawas dan perencana, dapat berkinerja secara profesional dan berintegritas.
Bupati Indramayu Nina Agustina menyebut bahwa keberadaan gudang beku sangat penting bagi Kabupaten Indramayu.
Menurut dia, dengan adanya pembangunan gudang beku bantuan KKP kapasitas 300 ton, maka ini menjadi gudang beku dengan kapasitas terbesar di Kabupaten Indramayu.
"Semoga dapat mengatasi permasalahan akses pemasaran ikan hasil tangkapan nelayan," ujar Nina.
Baca juga: KKP serahkan Gudang Beku Portabel perkuat UMKM pemindangan Karawang
Baca juga: Dukung UMKM Pasuruan, KKP serahkan "cold storage" 50 ton
Baca juga: Menteri Trenggono: Bantuan gudang beku tanggulangi dampak pandemi
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022