Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Selasa waktu setempat (25/1/2022), menghentikan kerugian selama tiga hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London melonjak 1,02 persen atau 74,31 poin, menjadi menetap di 7.371,46 poin.
Indeks FTSE 100 anjlok 2,63 persen atau 196,98 poin menjadi 7.297,15 poin pada Senin (24/1/2022), setelah tergelincir 1,20 persen atau 90,88 poin menjadi 7.494,13 poin pada Jumat (21/1/2022), dan turun tipis 0,06 persen atau 4,65 poin menjadi 7.585,01 poin pada Kamis (20/1/2022).
Baca juga: Saham Inggris rugi hari ketiga, indeks FTSE 100 terpangkas 2,63 persen
Ocado Group Plc, sebuah perusahaan multinasional Inggris yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel melambung 5,08 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Inggris Standard Chartered Plc yang melonjak 4,98 persen, serta perusahaan investasi yang menawarkan ekuitas pasar negara maju dan berkembang Abrdn Plc menguat 4,45 persen.
Baca juga: Saham Jerman bangkit dari kerugian, Indeks DAX 40 naik 112,74 poin
Sementara itu Auto Trader Group Plc, sebuah kelompok perusahaan yang beroperasi sebagai pasar otomotif digital mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 3,61 persen.
Disusul oleh saham perusahaan operator portal real estat dan situs web properti terbesar di Inggris Rightmove Plc yang tergelincir 2,55 persen, serta kelompok perusahaan konsultan teknologi informasi multinasional Inggris Aveva Group Plc merosot 2,31 persen.
Baca juga: Saham Prancis setop penurunan tajam, Indeks CAC 40 bangkit 50,17 poin
Baca juga: IHSG ditutup anjlok, dipicu potensi konflik Ukraina dan pertemuan Fed
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022