"Kerahasiaan data pasien dilindungi oleh undang-undang di Indonesia. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk selalu menempatkan perlindungan data pribadi pengguna yang merupakan diabetesi dan seluruh Health Care Professional (HCP) sebagai perhatian utama kami," kata Head of Doctor Pillar PT Global Urban Esensial (GUE), Mohamad Salahuddin, dalam siaran pers dikutip Rabu.
Baca juga: Perubahan perilaku saat pandemi tantangan terapkan gaya hidup sehat
Baca juga: BRIN ciptakan produk berbasis black garlic mengandung anti-diabetes
Salahuddin juga menyampaikan bahwa salah satu misi Teman Diabetes adalah memberikan platform bagi penyandang diabetes untuk merekam data.
Selain itu Teman Diabetes dapat menghubungkan diabetesi dengan tenaga medis ahli diabetes untuk mendapatkan arahan medis sesuai dengan kebutuhan individu para penyandang diabetes.
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan pada tahun 2018, prevalensi diabetes di Indonesia bertambah dari 6,9 persen pada 2013 menjadi 10,9 persen pada 2018. Maka dari itu, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran para diabetesi melakukan pemantauan glukosa darah mandiri, yang dilakukan berkala (PDGM).
Aplikasi Teman Diabetes telah diunduh sebanyak lebih dari 50 ribu pengguna di Google Play Store. Aplikasi ini pun mendapat 4,5 bintang dengan lebih dari 500
ulasan positif dari pengguna.
"Kami berharap agar semakin banyak diabetesi di Indonesia yang mempercayakan Teman Diabetes dalam membantu mengelola kondisi diabetes mereka, dengan
menggunakan beberapa fitur utama aplikasi seperti Edukasi Dasar, Rekaman yang dapat terintegrasi dengan alat tes gula darah dan Telekonsultasi," kata Salahuddin.
Senada dengan Salahuddin, Ketua Perkumpulan Edukator Diabetes Indonesia (PEDI) Dr. dr. Aris Wibudi, Sp.PD-KEMD mendukung para diabetesi melakukan PGDM. Penggunaan aplikasi sangat memudahkan diabetesi untuk mengelola diabetesnya sesuai dengan anjuran dokter.
"Aplikasi Teman Diabetes membantu pasien untuk mengatasi kesulitan mengingat dalam melakukan PGDM sesuai anjuran dokter maupun edukator diabetes, membantu mengubah persepsi pasien atas manfaat PGDM, dan memperbaiki pola diet mereka. Penggunaan teknologi terbukti mampu memberikan keuntungan dalam manajemen diabetes. Namun keamanan data pasien harus terjamin agar tidak disalahgunakan,” kata dr. Aris.
ISO 27001 merupakan suatu standar Internasional dalam menerapkan sistem manajemen keamanan informasi atau lebih dikenal dengan Information Security Management Systems (ISMS). ISMS adalah seperangkat unsur yang saling terkait dengan organisasi atau perusahaan yang digunakan untuk mengelola dan mengendalikan risiko keamanan informasi, serta untuk melindungi serta menjaga kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity) dan ketersediaan (availability)
informasi.
Dengan adanya sertifikasi ISO 27001 ini, pengguna Aplikasi Teman Diabetes semakin percaya dalam melakukan PGDM karena keamanan dan kerahasiaan data yang terjaga dengan baik.
Baca juga: Penderita diabetes wajib kontrol asupan gula untuk cegah kebutaan
Baca juga: Pakar: Kurangi konsumsi nasi bermanfaat bagi kesehatan dan lingkungan
Baca juga: Dokter: Diabetes memiliki sifat yang progresif
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022