Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berpartisipasi dalam Program Warung NKRI sebagai upaya mencegah radikalisme.
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dikutip dari keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan BNPT mengembangkan Program Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI atau Warung NKRI.
“Dalam program ini, BNPT melibatkan multipihak, baik pemerintah, masyarakat, dan akademisi. Oleh karena itu, BNPT mengharapkan Warung NKRI dapat menjadi wadah silaturahim dan komunikasi dengan harapan membangkitkan rasa nasionalisme," kata dia.
Baca juga: Kemenag gandeng BNPT perkuat pengawasan lembaga amil zakat
Baca juga: Kemenag gandeng BNPT perkuat pengawasan lembaga amil zakat
Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) mengadakan audiensi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Kantor BNPT, Gedung BUMN, Jakarta, Kamis.
Dalam diskusi tersebut, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan akar timbulnya radikalisme dan terorisme kerap terjadi di dunia maya. Untuk itu, pentingnya narasi guna melawan propaganda paham intoleran.
“BNPT perlu bantuan dari LDII untuk menyuarakan pesan perdamaian, persatuan, toleransi, dan cinta bangsa," katanya.
Baca juga: BNPT: Mahasiswa dan generasi muda rentan terpapar radikal terorisme
Baca juga: BNPT: Mahasiswa dan generasi muda rentan terpapar radikal terorisme
Dalam hal itu, katanya, BNPT perlu mengingatkan kepada anak muda agar tidak menyalahgunakan internet atau sosial media.
"Apalagi saat ini, kelompok jaringan terorisme telah merambat ke sosial media dengan narasi yang mereka buat,” ucap Boy.
Sebagai informasi, Warung NKRI merupakan salah satu program BNPT yang melibatkan seluruh elemen bangsa dan lapisan masyarakat dalam menggiatkan dialog wawasan kebangsaan, yang kaya akan nilai toleransi, persatuan, dan gotong royong.
"Kenapa dinamakan warung, ini adalah sebuah game changer. Konsep Warung NKRI sebagai sarana edukasi untuk masyarakat melakukan penguatan nilai luhur bangsa yang hari ini menghadapi tantangan dengan lahirnya virus radikal intoleran," kata Boy.
Baca juga: Anggota DPR usulkan BNPT rangkul pers usung jurnalisme damai
Baca juga: Anggota DPR usulkan BNPT rangkul pers usung jurnalisme damai
BNPT mengharapkan ideologi kekerasan yang dengan sengaja dibawa pihak tertentu untuk menimbulkan disintegrasi tidak memiliki tempat lagi.
“Harapannya di warung ini dapat dilakukan diskusi yang mendiseminasikan nilai Pancasila sebagai pendekatan lunak dalam mencegah terorisme” kata Boy.
Boy Rafli mengatakan dalam rangka memperkuat ketahanan bangsa Indonesia, Program Warung NKRI ini dibuat. Pada aspek ideologi jangan sampai masyarakat terpengaruh dengan ideologi yang berbasis kekerasan, seperti ideologi radikal terorisme.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan, program BNPT ini bisa bersinergi bersama LDII.
“LDII memiliki program prioritas dalam bentuk 8 bidang pengabdian LDII untuk bangsa, salah satunya bidang kebangsaan. Karena jika Indonesia tidak stabil, maka hal itu sangat memengaruhi kondisi dakwah dan ibadah masyarakat. Oleh karena itu, kita menginginkan Indonesia terus damai,” ujarnya.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022