Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Creative Hub Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.Semoga bisa membuka peluang untuk kita bangkit kembali, ekonomi Labuan Bajo, dan terbuka peluang usaha dan lapangan kerja
"Semoga bisa membuka peluang untuk kita bangkit kembali, ekonomi Labuan Bajo, dan terbuka peluang usaha dan lapangan kerja," kata Sandiaga sembari menandatangani batu prasasti peresmian Creative Hub Labuan Bajo di Puncak Waringin Labuan Bajo, Kamis.
Creative Hub Labuan Bajo merupakan representasi kebangkitan ekonomi Labuan Bajo dan menjadi lokomotif pembukaan lapangan kerja. Sandiaga mengatakan ekonomi kreatif menjadi tumpuan hidup dari 20 juta masyarakat Indonesia dan 14 juta masyarakat pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, Sandiaga mengajak semua pihak untuk secara tegas dan cepat dalam menjalankan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Pada kesempatan itu Sandiaga memberikan apresiasi terhadap Kementerian PUPR yang secara tegas memiliki fokus pembangunan fisik di lokasi tersebut. Dia menjelaskan bahwa Kemenparekraf berkolaborasi dalam mengatur interior dan kelengkapan bangunan dan infrastruktur Kementerian PUPR.
Dia menilai sinergi dan kolaborasi lintas kementerian/lembaga sangat dibutuhkan dalam membangun Labuan Bajo. Oleh karena itu, semangat optimisme semua pihak dibutuhkan untuk bergandengan tangan membangkitkan ekonomi Labuan Bajo.
Sandiaga mengakui banyak lapangan kerja yang terdampak pandemi COVID-19, namun mereka berupaya untuk bangkit. Pelaku usaha ekonomi kreatif tersebut merupakan harapan kebangkitan ekonomi Labuan Bajo. Kecepatan eksekusi dan ketegasan implementasi tentunya akan berdampak pada kebangkitan ekonomi.
Dia pun mengajak semua pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo untuk berkolaborasi menjalankan pariwisata Labuan Bajo. Kemenparekraf akan menyiapkan pelatihan dan pendampingan agar pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif bisa naik kelas dan siap untuk mengikuti kegiatan sampingan (side event) G-20 yang akan dilaksanakan di Labuan Bajo nanti.
"Selama ini kan fokusnya ke ekowisata (ecotourism). Apa lagi yang belum tersentuh? Apa bisa wisata olahraga diselenggarakan di Labuan Bajo? Apa wisata minat khusus budaya dan musik? Ini yang harus dipersiapkan bersama pemerintah daerah dan badan otorita agar ada lagi tiga atau empat kegiatan dalam rangka road to G-20 di Labuan Bajo," tandasnya.
Dia meminta dunia usaha terlibat dalam berbagai kegiatan yang akan memicu aktivitas dan pergerakan untuk meningkatkan keterisian hunian menjadi lebih baik dan berdampak pada lapangan kerja yang terbuka.
Baca juga: Kemenparekraf fasilitasi pelatihan dan pemasaran Sarhunta Labuan Bajo
Baca juga: Kemenparekraf dukung penguatan rantai pasok di Labuan Bajo
Baca juga: Wisatawan diminta waspada agen wisata ilegal saat ke Labuan Bajo
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022