Di tangan Dean, Bima Perkasa tak sekalipun memetik kemenangan dalam empat pertandingan seri pertama IBL setelah kalah dari Dewa United Surabaya, Evos Thunder Bogor, Amartha Hangtuah Jakarta dan Bali United Basketball.
Owner Bima Perkasa Eddy Wibowo menuturkan bahwa penampilan klubnya sepanjang seri pertama IBL 2022 tidak menunjukkan peningkatan level permainan tim.
"Kami ingin menaikkan level tiap tahunnya, baik itu untuk individu maupun tim. Setiap hari kami melakukan evaluasi, dari latihan, scrimmage, sampai gim. Pelatih salah satu evaluasinya dan Dean sangat memahami keputusan ini. Hubungan kami baik-baik saja, ini profesional," jelas Eddy, seperti dikutip dari situs resmi liga, Kamis.
Baca juga: Pelatih timnas basket terus pantau pemain yang berlaga di IBL 2022
Setelah kepergian Dean, Bima Perkasa selanjutnya akan ditangani Kartika Siti Aminah pada Seri II yang digelar di C-Tra Arena Bandung mulai 29 Januari nanti.
Kartika, yang sempat menjadi asisten pelatih David Singleton bersama Bima Perkasa pada musim lalu, dipilih untuk menangani tim setelah melewati banyak pertimbangan.
Pertimbangan manajemen memilih Kartika salah satunya karena dia merupakan sosok yang bertanggung jawab membentuk tim musim lalu setelah kontrak Raoul Miguel Hadinoto berakhir.
Perempuan yang akrab disapa Ika itu juga dinilai telah mengenal karakter setiap pemain di tubuh tim. Apalagi musim ini amunisi DNA Bima Perkasa tidak banyak berubah. Indra Muhammad dan kawan-kawan hanya ketambahan dua pemain asing, yakni David Atkinson dan Jordan Jacks plus Ikram Fadhil dan Valentinus Michael yang berstatus rookie.
"Dia sangat mengenal tim ini sehingga tidak perlu waktu lama untuk maping dan bikin game plan," kata Eddy.
Baca juga: Rookie Dewa United Surabaya berharap dapat menit bermain lebih banyak
Baca juga: Rans PIK Basketball berbenah hadapi IBL 2022 seri Bandung
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022