Baca juga: Sudah dipesan 1.700 unit, Hyundai yakin Creta akan disambut baik
Bagaimana rasanya menyusuri jalan menuju gunung dan pantai di pulau Dewata menaiki mobil rakitan pabrik Indonesia yang baru diperkenalkan November 2021 ini?
Mobil yang eksteriornya terkesan sporty ini nyaman untuk dikendarai, termasuk bagi pengemudi perempuan. Begitu masuk ke dalam kabin, penumpang di bangku belakang langsung disambut jok yang nyaman.
Di bagian tengah bangku, ada sandaran tangan yang bisa diturunkan dan dapat jadi tempat menaruh botol.
Tak perlu jauh-jauh mencolokkan kabel USB untuk mengisi daya ponsel atau gawai karena tersedia pula satu slot untuk bangku belakang. Di sebelah slot USB, ada cerukan yang bisa dipakai untuk menaruh barang-barang kecil seperti tisu atau hand sanitizer.
Bangku pengemudi dan penumpang bagian depan punya fitur yang sedikit lebih istimewa, yakni fitur pendingin kursi yang bisa memberikan kenyamanan lebih. Fitur ini cocok untuk dipakai saat mengemudi di siang hari yang terik, membuat punggung jadi lebih adem.
Jika ingin suasana mobil lebih terang, atau ingin udara segar masuk lebih banyak, bagian atas mobil bisa dibuka berkat panoramic sunroof.
Baca juga: Hyundai distribusikan Creta akhir Januari
Creta dilengkapi Full TFT LCD Meter Cluster berukuran 10,25 inci dengan layar Display Audio berukuran 8 Inci. Tak sulit menghubungkannya dengan bluetooth dengan ponsel pintar Anda. Petunjuk di layar mudah dipahami dan daftar musik favorit yang tersimpan di ponsel bisa langsung diperdengarkan di mobil lewat 8 unit speaker BOSE Premium Sound System. Fitur lain seperti menampilkan peta dari ponsel ke layar di mobil juga dapat dicoba secara mudah tanpa kendala berarti.
Di bagian depan, terdapat dua slot USB untuk mengisi daya gawai, juga wireless smartphone charger. Bagi pemilik ponsel dengan fitur yang telah mendukung pengisian daya nirkabel, fitur ini sangat praktis.
Cukup letakkan ponsel sebelum mengemudi dan begitu tiba di tujuan setidaknya Anda tak membawa gawai yang "lowbat". Di sandaran tangan di bagian tengah disematkan juga air purifier alias pembersih udara.
Perjalanan dimulai dari Bandara Ngurah Rai ke area di Uluwatu. Puluhan mobil Creta beriringan melewati jalan besar, jalan tol hingga jalan sempit dan berliku menuju lokasi.
Baca juga: Hyundai Creta rakitan lokal siap didistribusi massal Februari 2022
Baca juga: Menjajal performa spesial Hyundai Creta rakitan lokal
Di jalan tol yang kosong, mobil sempat dijajal sampai kecepatan hingga 150km/jam. Mode Sport terasa nyaman untuk dipilih ketika berkendara dalam kecepatan tinggi. Hyundai Creta memiliki empat mode, yakni Eco, Comfort, Smart dan Sport.
Baca juga: Hyundai optimistis Creta dapat insentif jika PPnBM diperpanjang
Ketika terjadi akselerasi dan mesin jadi lebih berisik, secara otomatis volume musik yang sedang disetel di mobil mengencang sehingga pengendara bisa tetap menikmati perjalanan sambil mendengarkan lagu favorit.
Dari Uluwatu, perjalanan dilanjutkan ke pantai Pandawa di Kuta Selatan, Badung, yang penuh jalan turunan dan meliuk-liuk. Lalu Creta dipacu lagi ke area pantai Melasti, Ungasan. Saat mobil sedang mengantre di jalan menurun, fitur auto hold membuat kaki tidak pegal karena mobil tetap berhenti pedal rem tidak diinjak. Fitur ini secara otomatis mati ketika pedal gas kembali diinjak.
Pada hari kedua, Hyundai Creta diajak menanjak ke daerah Kintamani yang sejuk dengan pemandangan indah gunung Batur. Jalan menanjak berkelok-kelok dilewati. Fitur Hill-start Assist Control memudahkan mobil untuk memulai setleah berhenti di tanjakan.
Kami menjajal berbagai fitur SmartSense sepanjang perjalanan, seperti fitur Forward Collision-avoidance Assist (FCA) yang memberikan alarm ketika sistem mendeteksi ada risiko benturan dari arah depan, seperti pejalan kaki atau kendaraan depan tiba-tiba melambat atau berhenti. Saat menemui situasi ini, mobil melambat secara otomatis. Pada situasi ketika risiko benturan meningkat setelah muncul peringatan, kami merasakan mobil secara otomatis melakukan pengereman darurat.
Baca juga: Hyundai Creta akan menuju pasar ekspor
Baca juga: Hyundai tidak siapkan Creta opsi tujuh penumpang
Baca juga: Hyundai hadirkan teknologi Bluelink dan layanan khusus My Own Creta
Fitur lainnya membantu pengemudi lebih tertib di jalan, terutama di jalan yang dilengkapi garis jalur. Fitur Lane Following Assist (LFA) melacak penanda garis jalur dan membantu menjaga kendaraan di tengah jalur. Ada juga fitur yang memperingatkan pengemudi bila mobil meninggalkan jalur tanpa memakai lampu sen. Kemudi secara otomatis diarahkan untuk mencegah mobil beralih dari jalur yang seharusnya.
Fitur andalan dari Hyundai Creta adalah Bluelink, platform yang memudahkan pengemudi terhubung dengan mobil. Tombol Bluelink di atas dekat spion tengah akan mengarahkan pengemudi ke Call Center untuk bantuan, sementara tombol SOS mengarahkan ke Call Center SOS untuk keadaan darurat. Anda harus jeli saat memencet tombol yang terletak dekat spion tengah untuk menghindari insiden salah pencet, sebab ada tombol-tombol lain seperti tombol lampu dan tombol pembuka sunroof.
Lewat aplikasi Hyundai Bluelink di ponsel, pengendara bisa lebih praktis membuka dan mengunci pintu mobil dari jarak jauh, menyalakan atau mematikan mesin mobil dari jauh maksimal 10 menit sebelum memasuki mobil, mengaktifkan AC untuk mengatur suhu kabin agar mobil sudah adem ketika dibuka, membantu menemukan posisi mobil dengan menyalakan lampu depan dan klakson selama 30 detik, juga menemukan posisi mobil lewat peta di aplikasi.
Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur, mengatakan pulau Dewata dipilih untuk test drive karena punya fasilitas mumpuni, jalanan yang bervariasi sehingga mobil bisa dijajal melewati berbagai kondisi, serta objek-objek wisata yang bisa turut dinikmati sepanjang perjalanan.
Baca juga: Hyundai ungkap sketsa SUV Creta buatan pabrik Indonesia
Baca juga: Hyundai Motors Indonesia tawarkan program asuransi untuk SUV Creta
Baca juga: Bocoran tampang Hyundai Creta yang meluncur bulan depan
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022