"Beliau adalah sosok yang mampu mewakili keresahan petani dan orang yang berani membela petani untuk mewujudkan kesejahtaraan petani di seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Ngawi," ujar Koordinator Garda Tani Milenial Ngawi Syukur, dalam kegiatan deklarasi petani milenial di Notokusuman Ngawi, Minggu.
Dia menyebut, sejak kepemimpinannya di Partai Kebangkitan bangsa (PKB) dan menjabat sebagai Wakil Ketua di DPR RI, pihaknya menganggap Gus Muhaimin telah banyak memberikan sumbangsih kepada nasib petani. Salah satunya yakni, dengan mengusulkan penurunan harga pupuk subsidi dua kali lipat dan ekspor beras.
Baca juga: Muhaimin: Warga NU menanti kreasi nyata Kiai Miftah-Gus Yahya
"Dan mungkin masih banyak lagi agenda yang akan diusahakan oleh beliau nantinya. Kami menaruh harapan besar kepada Beliau," tambah Syukur.
Setelah deklarasi ini berlangsung, pihaknya segera turun ke lapangan dan menggerakkan para petani, khususnya petani milenial, untuk membentuk tim pemenangan Gus Muhaimin agar dapat mewujudkan cita-cita bersama yaitu Gus Muhaimin menjadi presiden di Pilpres 2024 nanti.
Dukungan tersebut dilakukan oleh para petani milenial Ngawi berdasarkan musyawarah yang dilakukan oleh anggota komunitas. Dimana, para petani sepakat bahwa sudah saatnya petani menjadi unjung tombak perekonimian pangan Indonesia. Dan sosok yang berkompeten dan tepat adalah Gus Muhaimin.
Baca juga: Muhaimin Iskandar: Jangan saling menyalahkan pada aksi terorisme
Berbicara mengenai figur kepemimpinan, sosok Gus Muhaimin tidak hanya dimiliki Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun juga dinilai memiliki pengalaman kepemimpinan yang lebih dari cukup dan bahkan di atas rata-rata.
Dari sisi pengalaman, Gus Muhaimin pernah menjabat kedudukan di bidang eksekutif, legislatif, hingga internasional. Tidak hanya itu, Gus Muhaimin juga merupakan sosok yang dapat diterima oleh semua golongan, termasuk petani.
"Karenanya, kami berharap jika Gus Muhaimin nanti terpilih sebagai presiden, beliau langsung turun ke lapangan agar harga pupuk murah dan mudah didapatkan. Sekaligus bisa membasmi mafia pupuk dan harga jual hasil pertanian di pasaran tidak merugikan petani," kata anggota petani milenial Ngawi lainnya, Fauzan.
Baca juga: Ketua Umum PKB kutuk tragedi Paris
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022