Baca juga: Vihara Amurva Bhumi batasi kapasitas jemaat 50 persen
"Lilinnya dari donatur semua, yang biasa sembahyang di sini. Nantinya, lilin dan lampion itu bakal dinyalakan pukul 00.00 sebagai tanda pergantian tahun," ujar Rudi.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa nantinya pada pergantian maupun tahun Baru Imlek akan memperketat protokol kesehatan seperti mewajibkan jemaat menggunakan masker, mencuci tangan di wastafel, dan tidak berkerumun.
Baca juga: Warga Jakarta Selatan diingatkan taat prokes saat rayakan Imlek
Kebijakan itu diambil guna mencegah kerumunan di tengah melonjaknya kasus COVID-19 di Jakarta.
"Saat malam Imlek kalau ada yang datang kami welcome, sama pas hari Imleknya silakan saja. Tapi tetap protokol kesehatan tetap dijaga," ujar Kuchel.
Ia memperkirakan jumlah umat tidak akan membludak saat perayaan Imlek nanti lantaran meningkatnya kasus COVID-19 dan peniadaan sejumlah pertunjukan.
Baca juga: Satpol PP jaga 11 wihara di Taman Sari saat Imlek
Baca juga: Satpol PP jaga 11 wihara di Taman Sari saat Imlek
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022