Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali, siap menampung kedatangan tamu petinggi negara serangkaian KTT G20, termasuk kunjungan petinggi negara ke objek wisata Tanah Lot, Bali, dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat di tengah pandemi COVID-19.Kami siap menampung kedatangan tamu negara tersebut ke objek wisata Tanah Lot di masa pandemi COVID-19
"Kami siap menampung kedatangan tamu negara tersebut ke objek wisata Tanah Lot di masa pandemi COVID-19," kata Sekda Pemda Tabanan, I Gede Susila, di Tabanan, Bali, Selasa.
Gede Susila menambahkan pihaknya telah mematangkan segala persiapan di lapangan dengan mengawali pertemuan yang mengundang pengelola destinasi di Tabanan, Dinas Pariwisata, serta TNI/Polri pada Kamis (27/1) lalu.
"Pada masing-masing destinasi di Tabanan, sudah terbentuk satuan tugas yang memantau destinasi, sampai saat ini pengawasannya sudah bagus dan akan dibangkitkan kembali agar lebih mantap menjelang kedatangan tamu negara peserta G-20," katanya.
Baca juga: Luhut: Bali dibuka kembali untuk internasional mulai 4 Februari
Tidak kalah pentingnya adalah penyiapan aplikasi "peduliLindungi" yang akan dimatangkan dan dimantapkan dalam pelaksanaannya.
Selain pengetatan prokes ketat di objek wisata kawasan Tabanan, pihaknya menganjurkan untuk petugas dan pengelola di objek wisata di Tabanan agar segera melakukan vaksinasi tahap ketiga (booster), guna mencegah penularan virus COVID-19 meluas menjelang G20.
Pihaknya juga menjamin keamanan dan kesehatan para delegasi atau petinggi negara dengan fasilitas kesehatan dan rumah sakit yang telah disiagakan.
Selain objek wisata Tanah Lot, Pemkab Tabanan juga merekomendasikan kunjungan ke objek wisata lainnya, seperti objek wisata Jatiluwih dan Pura Ulundanu di Bedugul, Tabanan, Bali.
Baca juga: Presidensi G20 dapat membantu pemulihan sektor pariwisata nasional
Baca juga: Menparekraf dorong ajang sport tourism di Bali untuk geliatkan ekonomi
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Pande Yudha
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022