• Beranda
  • Berita
  • Lahan depan rusun diubah jadi kebun buah dan tanaman obat di Jakbar

Lahan depan rusun diubah jadi kebun buah dan tanaman obat di Jakbar

3 Februari 2022 13:12 WIB
Lahan depan rusun diubah jadi kebun buah dan tanaman obat di Jakbar
Kebun sayuran, buahan buahan dan tanaman obat di depan Rusun KS Tubun, Pak Merah, Jakarta Barat, Kamis (3/2/2022). ANTARA/Walda.

kita tanami tanaman produktif

Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mengubah lahan tidak terpakai di halaman Rumah Susun (Rusun) KS Tubun Pal Merah seluas 1.400 meter persegi menjadi perkebunan sayur, buah dan tanaman obat.

"Jadi, taman ini kita tanami tanaman produktif seperti tanaman toga , buah buahan dan tanaman konsumsi pertanian," kata Lurah Kota Bambu Selatan, Muhadi saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, lahan tersebut diolah langsung oleh Petugas Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kota Bambu Selatan dan warga rusun.

Ia mengatakan taman itu ditanami 70 jenis tanaman di antaranya ubi, singkong , pisang, buah naga, talas dan berbagai tanaman buah lainnya.

Untuk tanaman obat sendiri terdiri dari jahe merah, temu lawak, kunyit hingga temu ireng.

Baca juga: Pemkot Jakbar sulap rawa rawan banjir menjadi taman kota

Nantinya hasil dari bercocok tanam itu akan dibagikan ke masyarakat sekitar, termasuk penghuni rusun dan para petugas PPSU.

Muhadi mengaku, pihaknya berhasil selama pandemi, pihaknya telah memanen sedikitnya 200 kilogram ubi dan 70 kilogram singkong. Hasil tersebut belum termasuk panen beberapa buah lain.

"Belum termasuk panen buah lain. Tapi yang pasti untuk ubi saja sampai 200 kilogram," kata dia.

Lebih lanjut, Muhadi menyebut tidak perlu menyiapkan dana khusus untuk perawatan tanah karena beberapa bahan baku bercocok tanam justru berasal dari sampah organik yang diolah menjadi pupuk kompos.

Dia juga memanfaatkan beberapa sampah botol plastik sebagai pondasi membangun pot dalam ukuran besar.

Baca juga: Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI tanam pohon jelang tutup tahun

Hal tersebut dilakukan Muhadi demi membudidayakan sistem daur ulang sampah sehingga menjadi berdaya guna.

Dengan upaya tersebut, Muhadi berharap lahan yang semula tidak terpakai itu bisa menjadi taman produktif penghasil sayur dan buah buahan sehingga bisa dinikmati warga sekitar.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022