Mereka yang dirawat bukan hanya menderita COVID-19 melainkan juga mengidap penyakit jantung.
"Jadi pasien jantung yang kena COVID-19. Jadi gejala berat bukan karena COVID-19 tapi karena jantungnya," kata Koordinator Pelayanan Medik Rumah Sakit Harapan Kita, Isman Firdaus saat dikonfirmasi di Jakarta.
Isman mengatakan, jumlah pasien berstatus positif di tempat semakin bertambah dari hari ke hari sejak satu minggu lalu.
Per harinya, jumlah pasien bisa bertambah dua sampa tiga orang. Bahkan tiga hari lalu jumlah pasien COVID-19 di tempatnya sempat mencapai anggak 33 orang.
Baca juga: Tiga pegawai positif COVID-19, Kantor Kelurahan Bangka tutup sementara
Baca juga: Kelurahan Cipete Utara tutup sementara layanan tatap muka
Walau semakin meningkat, Isman mengatakan, kapasitas tempat tidur di Rumah Sakit Harapan Kita masih cukup untuk menampung pasien COVID-19.
Sejauh ini, pihaknya sudah menyiapkan beberapa skenario untuk menampung jumlah pasien COVID-19. Skenario pertama, menyiapkan delapan tempat tidur untuk menampung pasien COVID-19.
Jika pasien semakin banyak, makan akan menggunakan skenario kedua dengan menambah kapasitas tempat tidur menjadi 44.
Ke-44 tempat tidur itu juga akan ditempatkan gedung yang berbeda dari tempat pelayanan pasien yang lain. Tenaga kesehatan yang bertugas khusus untuk pasien COVID-19 juga dipisah dengan perawat yang melayani pasien lain.
Pihaknya tetap siaga merawat pasien COVID-19 di masa meningginya kasus aktif di DKI Jakarta.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022
