Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyampaikan cakupan vaksinasi dosis pertama di daerah itu sebanyak 248.318 dari 265.147 sasaran atau 93,65 persen.meski sudah divaksin tetap disiplin protokol kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Jumat mengatakan vaksinasi terus dilakukan guna meningkatkan imun tubuh seseorang sehingga terbentuk ketahanan komunal dari pandemi COVID-19 dan varian baru jenis Omicron.
"Penerima vaksinasi dosis pertama di Kendari sudah mencapai 248.318 orang dengan persentase 93,65 persen, sedangkan dosis kedua mencapai 162.805 atau 61,4 persen dari sasaran," katanya.
Dia menyampaikan, vaksinasi dilakukan di semua fasilitas kesehatan se-Kota Kendari agar bisa mencapai target sasaran sehingga bisa dilakukan penyuntikan dosis penguat.
Baca juga: Cakupan vaksinasi COVID-19 di Kota Kendari capai 91,47 persen
Baca juga: Dinkes Kendari: 59 persen warga lansia sudah jalani vaksinasi COVID-19
Rahminingrum merinci, cakupan vaksinasi tenaga kesehatan dosis pertama mencapai 5.773 orang (139,07 persen), dosis kedua mencapai 5.329 orang (128,38 persen), dosis ketiga mencapai 3.576 orang (86,15 persen) dari 4.151 sasaran.
Vaksinasi dosis pertama petugas publik mencapai 51.250 orang atau 135,55 persen dan dosis kedua telah dilakukan kepada 37.215 orang atau 98,43 persen dari 37.810 sasaran.
Kelompok lanjut usia yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama tercatat 8.879 atau 52,11 persen, dosis kedua mencapai 6.620 atau 38,85 persen dari 17.040 sasaran. Kemudian vaksinasi pelengkap baru mencapai 230 orang atau 1,35 persen dari sasaran.
Selanjutnya, sasaran vaksinasi kelompok masyarakat umum dan rentan sebanyak 170.409 orang, dimana penerima dosis pertama mencapai 139.859 atau 82,07 persen. Vaksinasi dosis kedua baru dilakukan pada 87.589 atau 51,4 persen dari sasaran.
Kemudian, cakupan vaksinasi kelompok remaja mencapai 37.373 atau 104,58 persen dari 35.737 sasaran. Kemudian vaksinasi dosis kedua mencapai 25.684 atau 71,87 persen dari sasaran.
Selain itu Rahminingrum juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah termakan informasi atau berita hoaks, utamanya tentang vaksinasi. Dia mengajak bagi yang belum melaksanakan program tersebut agar datang ke pusat layanan vaksinasi baik Puskesmas maupun di Dinas Kesehatan setempat.
"Bagi yang belum melakukan vaksinasi mari datang ke tempat vaksinasi. Selain itu meski sudah divaksin tetap disiplin protokol kesehatan mulai pakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan," kata Rahminingrum.
Baca juga: Kota Kendari kembali nihil kasus COVID-19
Rahminingrum merinci, cakupan vaksinasi tenaga kesehatan dosis pertama mencapai 5.773 orang (139,07 persen), dosis kedua mencapai 5.329 orang (128,38 persen), dosis ketiga mencapai 3.576 orang (86,15 persen) dari 4.151 sasaran.
Vaksinasi dosis pertama petugas publik mencapai 51.250 orang atau 135,55 persen dan dosis kedua telah dilakukan kepada 37.215 orang atau 98,43 persen dari 37.810 sasaran.
Kelompok lanjut usia yang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama tercatat 8.879 atau 52,11 persen, dosis kedua mencapai 6.620 atau 38,85 persen dari 17.040 sasaran. Kemudian vaksinasi pelengkap baru mencapai 230 orang atau 1,35 persen dari sasaran.
Selanjutnya, sasaran vaksinasi kelompok masyarakat umum dan rentan sebanyak 170.409 orang, dimana penerima dosis pertama mencapai 139.859 atau 82,07 persen. Vaksinasi dosis kedua baru dilakukan pada 87.589 atau 51,4 persen dari sasaran.
Kemudian, cakupan vaksinasi kelompok remaja mencapai 37.373 atau 104,58 persen dari 35.737 sasaran. Kemudian vaksinasi dosis kedua mencapai 25.684 atau 71,87 persen dari sasaran.
Selain itu Rahminingrum juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah termakan informasi atau berita hoaks, utamanya tentang vaksinasi. Dia mengajak bagi yang belum melaksanakan program tersebut agar datang ke pusat layanan vaksinasi baik Puskesmas maupun di Dinas Kesehatan setempat.
"Bagi yang belum melakukan vaksinasi mari datang ke tempat vaksinasi. Selain itu meski sudah divaksin tetap disiplin protokol kesehatan mulai pakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan," kata Rahminingrum.
Baca juga: Kota Kendari kembali nihil kasus COVID-19
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022