Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro berharap peran Indonesia sebagai pengampu Kekekuaan G20 pada 2022 bisa menjadi warisan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.Indonesia juga semakin diakui dan memiliki determinasi dalam berbagai kepentingan internasional
"Mudah-mudahan dengan kerja intens selama satu tahun ke depan yang dimulai sejak Desember lalu akan berdampak pada semakin kuat, semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah," kata Juri dalam acara "Kick off Setneg Mantul Road to G20 Indonesia" yang digelar Kementerian Sekretariat Negara secara daring di Jakarta, Jumat.
"Kemudian kita memberikan dukungan untuk memberikan dukungan kepada yang menjadi kepentingan kita bersama, apa yang menjadi kebijakan pemerintah, dan keketuaan atau presidensi G20 menjadi entry point bagi kita semua untuk menjadikan ini sebagai salah satu legacy dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin," ujarnya menambahkan.
Pasalnya, Juri menegaskan bahwa peran Keketuaan G20 menjadi sebuah hal yang monumental mengingat Indonesia jadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang dipercaya mengampu peran tersebut.
Hal tersebut, lanjutnya, juga menjadi kesempatan Indonesia untuk menunjukkan keketuaan di dunia internasional.
Baca juga: Kemensetneg sebut tren digital ekonomi peluang manfaatkan G20
Baca juga: Sebaran informasi G20 penting untuk tingkatkan kepercayaan masyarakat
"Ke dalam negeri kami juga ingin memperkuat pesan kepada masyarakat bahwa Indonesia adalah negara yang juga kuat," katanya.
"Negara yang punya banyak modal untuk bisa bertahan menghadapi berbagai masalah dan kemudian bisa memainkan peran penting dalam pergaulan internasional," ujar Juri melengkapi.
Lebih jauh Juri menambahkan bahwa apabila sukses menjalankan peran Keketuaan G20, bakal berdampak terhadap meningkatnya kepercayaan internasional.
"Indonesia juga semakin diakui dan memiliki determinasi dalam berbagai kepentingan internasional," tuturnya.
Indonesia secara resmi memegang Keketuaan G20 sejak 1 Desember 2021 hingga rampung nya November 2022 selepas KTT G20 di Bali.
Baca juga: Pemerintah paparkan skenario Indonesia capai karbon netral di G20
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022