Fitur itu kini tersedia untuk Twitter versi web dan akan merambah ke versi iOS dan Android. Kehadiran fitur itu secara global terkonfirmasi dari cuitan salah satu akun resmi Twitter @TwitterSafety.
Berbeda dengan fitur "dislike" seperti di YouTube, kehadiran "downvote" di Twitter dimaksudkan untuk membantu perusahaan memahami konten yang diinginkan penggunanya.
Baca juga: Twitter rilis fitur bantu pengguna tandai cuitan disinformasi
Baca juga: Twitter luncurkan fitur foto profil NFT
Layaknya sebuah penggunaan reaksi, pengguna bisa menggunakan fitur balasan "downvote" dengan memilih opsi itu yang tersedia di sebalah opsi "Like".
Kehadiran opsi "downvote" tidak akan mengubah urutan balasan di twitter sehingga komunikasi bisa berjalan dengan normal
Jumlah balasan dengan opsi "downvote" pun tidak akan ditampilkan kepada publik maupun kepada pengguna yang mendapatkan downvote.
Twitter menyebut kehadiran "downvote" dimaksudkan karena beberapa pengguna kerap menemukan balasan atau konten yang terlalu ofensif maupun tidak relevan yang melewati lini twitternya.
Kehadiran fitur itu justru akan membantu pengguna untuk menghindari konten yang tidak diinginkannya dan Twitter mengklaimnya sebagai cara meningkatkan penggunaan aplikasi Twitter.
Baca juga: Twitter akan sediakan format tulisan panjang
Baca juga: YouTube pertimbangkan fitur NFT untuk kreator
Baca juga: Dua petinggi di tim keamanan Twitter hengkang dari perusahaan
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022