Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu menyebutkan bahwa cuaca buruk yang terjadi di sebagian besar wilayah di Provinsi Bengkulu disebabkan karena adanya pola siklonik yang terjadi di Samudera Hindia Barat.pertemuan angin tersebut terjadi di Bengkulu dari utara hingga selatan
Dengan adanya pola tersebut menyebabkan terbentuknya pertemuan angin (daerah konvergen) di sepanjang wilayah Bengkulu.
"Pembentukan pertemuan angin tersebut terjadi di Bengkulu dari utara hingga selatan," kata Kasi Data dan Informasi BMKG, Anang Anwar di Bengkulu, Minggu.
Sehingga terjadinya perlambatan kecepatan angin yang menyebabkan terbentuknya awan hujan sangat besar di wilayah Bengkulu.
Kata dia, hujan di Provinsi Bengkulu terjadi hingga beberapa hari ke depan dengan intensitas menengah hingga lebat.
Baca juga: 4 desa terisolir dan jalan lintas Barat Bengkulu - Padang terendam
Baca juga: Hujan lebat landa Bengkulu hingga akhir tahun, sebut BMKG
Jelas Anang, selain disebabkan karena adanya siklonik yang terjadi di Samudera Hindia Barat, cuaca buruk di Bengkulu juga disebabkan karena adanya tekanan rendah di Perairan Selatan Bengkulu dan labilitas yang cukup kuat.
Serta kelembapan udara yang basah dari lapisan bawah hingga atas di atmosfer Bengkulu.
Berikut wilayah yang berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai dengan petir dan angin kencang berdurasi singkat, seperti Kabupaten Mukomuko.
Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Lebong, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur.
Lanjut Anang, pihaknya meminta kepada masyarakat Provinsi Bengkulu untuk waspada terkait potensi bencana hidrometorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Baca juga: BMKG Bengkulu: waspadai banjir dan longsor
Baca juga: BMKG Bengkulu: waspadai banjir dan longsor
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022