Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia menguat 0,9 persen menjadi diperdagangkan di 7.174,20 poin pada pukul 00.30 GMT. Indeks acuan ditutup 0,1 persen lebih rendah pada Senin (7/2/2022).
Sektor pertambangan memimpin kenaikan dengan melonjak 2,5 persen didukung harga bijih besi yang kuat menyusul optimisme permintaan dari China setelah perencana negara itu menyerukan pembangunan infrastruktur yang lebih cepat.
Baca juga: Saham Australia ditutup melemah, tertekan ekuitas perbankan-kesehatan
Saham-saham penambang kelas berat BHP Group, Rio Tinto dan Fortescue Metals Group naik antara 2,5 persen dan 2,8 persen.
Saham keuangan menguat 0,4 persen, meskipun ada kerugian di dua bank "Empat Besar", karena Macquarie Group yang tidak mengungkapkan angka laba dalam laporan pembaruan kuartalan, menandai kuartal "rekor", didorong kontribusi keuntungan dari bisnis yang membuat kesepakatan dengan para nasabah dan peningkatan kondisi perdagangan secara keseluruhan.
Commonwealth Bank of Australia dan National Australia Bank turun tipis, sementara Westpac dan Australia and New Zealand Banking Group (ANZ) masing-masing naik 0,7 persen dan 0,5 persen.
Suncorp Group melonjak 4,8 persen setelah pendapatan tunai semester pertama mengalahkan perkiraan Citi, dan perusahaan asuransi itu menetapkan perkiraan biaya bahaya alam di bawah batas bawah dari kisaran perkiraan sebelumnya.
Baca juga: Harga emas naik 14 dolar, risiko inflasi dongkrak daya tarik aset aman
Penambang emas meningkat 1,2 persen di tengah harga emas yang kuat dengan Newcrest Mining dan Northern Star masing-masing naik sekitar 1,4 persen persen.
Melawan tren positif, sektor teknologi turun 1,2 persen, mengikuti penutupan yang lebih rendah pada Indeks Nasdaq yang padat teknologi di Wall Street.
Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru naik tipis 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 12.295,48 poin.
Baca juga: Wall Street berakhir beragam, Indeks Dow Jones hanya naik 1,39 poin
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022