• Beranda
  • Berita
  • Sri Mulyani prediksi defisit 2022 lebih rendah, dekati empat persen

Sri Mulyani prediksi defisit 2022 lebih rendah, dekati empat persen

9 Februari 2022 15:02 WIB
Sri Mulyani prediksi defisit 2022 lebih rendah, dekati empat persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa/am.

Belanja tahun ini akan tetap mendukung program prioritas yakni peningkatan sumber daya manusia, mereformasi pendidikan, dan perlindungan sosial

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksikan defisit anggaran tahun ini akan mendekati empat persen atau lebih rendah dari yang telah ditetapkan yakni 4,85 persen terhadap PDB atau Rp868 triliun.

"Kami berharap defisit akan semakin mendekati empat persen pada akhir tahun 2022," katanya dalam Mandiri Investment Forum 2022 di Jakarta, Rabu.

Sri Mulyani mengatakan anggaran tahun 2022 sebenarnya dirancang untuk terus mendukung proses pemulihan, namun pada saat yang sama ada konsolidasi fiskal yang harus mulai diwujudkan oleh pemerintah.

Pemerintah memiliki tugas mewujudkan konsolidasi fiskal pada 2023 yakni defisit anggaran harus kembali ke bawah tiga persen setelah diperbolehkan di atas tiga persen sebagai langkah countercylical dampak pandemi COVID-19.

Oleh sebab itu, pemerintah mulai berusaha untuk mengembalikan defisit dengan mendorong penerimaan negara, sekaligus tetap disiplin dari sisi belanja, sehingga defisit bisa semakin rendah.

Meski demikian, ia menegaskan belanja tahun ini akan tetap mendukung program prioritas yakni peningkatan sumber daya manusia, mereformasi pendidikan, dan perlindungan sosial.

Menurutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia akan sangat mendukung percepatan proses pemulihan mengingat jika SDM Indonesia baik maka akan mampu mendorong daya saing dan produktivitas.

Tak hanya itu, belanja tahun ini juga akan diarahkan untuk pengembangan infrastruktur baik fisik maupun digital serta pariwisata dan ketahanan pangan.

"Jadi, ini semua area yang sangat penting bagi Indonesia untuk pulih serta membangun pemulihan dengan pondasi lebih kuat dan kokoh," tegasnya.

Baca juga: LPEM UI: Optimalisasi UU HPP bakal dorong konsolidasi fiskal 2023
Baca juga: Sri Mulyani: Defisit dan utang RI paling terkendali dan produktif
Baca juga: Kemenkeu perkirakan defisit APBN 2022 turun ke 4,3 persen PDB

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022