"Jangan lupa apa yang dikerjakan per orang bisa mewarnai seluruh personel yang menggunakan sabuk putih (polantas)," kata Firman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Selain itu, Firman meminta para personel polantas tak mencoreng nama baik institusi. Terlebih, dengan melakukan transaksi-transaksi yang tak bertanggung jawab saat bertugas.
Baca juga: Korlantas dan Kemenhub wujudkan komitmen zero Odol dari Banyuwangi
"Kemajuan yang sudah dicapai rekan-rekan di lapangan tiba-tiba bisa tercoreng begitu saja karena kita transaksional," kata Firman.
Dia meminta anggota polantas menjadi pribadi kreatif dan bekerja dengan baik secara kelompok karena institusi merupakan satu kesatuan.
Baca juga: Kakorlantas siapkan personel dan fasilitas sambut MotoGP 2022
Firman berpesan nilai-nilai keutuhan dalam kelompok bisa tetap terjaga. Dia menyampaikan pesan moral sejak dahulu, yakni "kalian boleh pintar tapi jangan menggurui, kalian boleh cepat tapi jangan mendahului".
Hal itu disampaikan Firman saat memberikan arahan dalam kegiatan Pendidikan dan Pengembangan Spesialisasi Lalu Lintas di Pusdik Lantas Polri, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (9/2), yang diikuti 250 peserta anggota Polri.
Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022