• Beranda
  • Berita
  • Penelitian temukan Kartu Prakerja tingkatkan kompetensi para penerima

Penelitian temukan Kartu Prakerja tingkatkan kompetensi para penerima

9 Februari 2022 17:24 WIB
Penelitian temukan Kartu Prakerja tingkatkan kompetensi para penerima
Tangkapan layar Peneliti Presisi Indonesia Widdi Mugijayani dalam diskusi tentang manfaat Kartu Prakerja, Jakarta, Rabu (9/2/2022) (ANTARA/Prisca Triferna)

Kursus online yang diberikan Kartu Prakerja cukup efektif

Penelitian yang dilakukan Presisi Indonesia menemukan bahwa Program Kartu Prakerja dapat meningkatkan kompetensi, daya saing kerja dan keterampilan kewirausahaan dengan penerima manfaat dapat meningkatkan kompetensi 77 poin persentase dibandingkan bukan penerima manfaat.

Dalam diskusi virtual tentang evaluasi dampak Kartu Prakerja sebagai program pemulihan COVID-19 di Jakarta, Rabu, peneliti dari Presisi Indonesia Widdi Mugijayani memaparkan bahwa survei dilakukan terhadap 2.156 responden yang terbagi dua antara penerima dan bukan penerima manfaat Kartu Prakerja.

Dia memaparkan bahwa penerima manfaat dapat meningkatkan kompetensi sekitar 74 sampai 77 poin persentase lebih tinggi dibandingkan dengan non-penerima. Lalu dari sisi produktivitas sekitar 24 poin persentase, dari segi daya saing meningkat 52 poin persentase dan segi wirausaha dampaknya sekitar 150 poin persentase lebih tinggi dibanding bukan penerima.

"Hasil ini juga menunjukkan sebetulnya kursus online yang diberikan Kartu Prakerja cukup efektif untuk bisa meningkatkan empat komponen tadi dan bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi learning loss dan scarring effect di masa pandemi," jelasnya.

Penelitian yang menyasar penerima dan pendaftar Gelombang 7-10 Kartu Prakerja itu mengukur kompetensi kerja dengan 11 elemen. Penerima manfaat bisa lebih unggul dibandingkan bukan penerima dalam beberapa elemen seperti mendapatkan pengetahuan baru, lebih percaya diri, opitimistis meningkatkan karier, mampu berpikir kritis dan mempunyai network yang lebih luas.

Selain itu hasil penelitian yang dilakukan periode 24 September-1 November 2021 itu juga melihat dalam kewirausahaan para penerima manfaat lebih percaya diri untuk memulai usaha dari pengetahuan yang didapat usai pelatihan.

"70 persen dari penerima responden kami menyatakan bahwa mereka menggunakan insentifnya untuk modal kerja sehingga ini bisa membantu mendirikan usaha atau memperluas bisnisnya atau setidaknya mereka bisa bertahan selama pandemi," tegasnya.

Baca juga: BKF sebut Program Kartu Prakerja tingkatkan produktivitas penerima

Baca juga: Manajemen ingatkan pendaftaran Kartu Prakerja hanya lewat situs resmi

Baca juga: Menko Airlangga pastikan Kartu Prakerja 2022 tetap bermanfaat

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022