Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, meminta pemerintah kota (pemkot) setempat agar menggelar vaksinasi COVID-19 bagi para nelayan langsung di lokasi pangkalan nelayan di Pelabuhan Perikanan Tenau.ada ratusan nelayan kita yang belum menerima vaksin
"Sampai saat ini ada ratusan nelayan kita yang belum menerima vaksin COVID-19 pertama, sehingga kami minta pemerintah kota agar 'jemput bola' untuk vaksinasi di pangkalan nelayan," kata Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi HNSI Kota Kupang Abdul Wahab Sidin ketika dikonfirmasi, Rabu.
Wahab Sidin mengatakan permintaan vaksinasi ini sebagai langkah mendukung upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kota Kupang.
Ia menjelaskan ratusan nelayan yang berbasis di Pelabuhan Perikanan Tenau hingga saat ini belum menerima vaksin COVID-19 dosis pertama.
Baca juga: Wakil Wali Kota Kupang sebut satu pasien Omicron telah sembuh
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kabupaten Kupang didominasi pelaku perjalanan
Meski demikian, kata dia para nelayan terus beraktivitas atau harus bekerja melaut untuk bisa menghidupkan ekonomi rumah tangga.
"Para nelayan harus melaut dengan segala risiko, termasuk risiko terpapar COVID-19 yang bisa berakibat fatal karena belum divaksin," katanya.
Untuk itu Wahab Sidin meminta agar Pemerintah Kota Kupang melalui dinas terkait turun langsung melakukan vaksinasi di basis nelayan.
Ia mengatakan vaksinasi selain bertujuan mewujudkan kekebalan komunitas di lingkungan nelayan, juga untuk memudahkan nelayan dalam berbagai urusan ke depan.
"Ke depan jika ada urusan yang mensyarakatkan sudah divaksin maka nelayan tidak kesulitan karena sudah divaksin," katanya.
Adapun Pemerintah Kota Kupang mencatat cakupan vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama per 28 Januari 2022 mencapai 95,24 persen dari 333.628 orang yang menjadi sasaran vaksinasi.
Baca juga: Dinkes: 19 kelurahan Kota Kupang memiliki warga positif COVID-19
Meski demikian, kata dia para nelayan terus beraktivitas atau harus bekerja melaut untuk bisa menghidupkan ekonomi rumah tangga.
"Para nelayan harus melaut dengan segala risiko, termasuk risiko terpapar COVID-19 yang bisa berakibat fatal karena belum divaksin," katanya.
Untuk itu Wahab Sidin meminta agar Pemerintah Kota Kupang melalui dinas terkait turun langsung melakukan vaksinasi di basis nelayan.
Ia mengatakan vaksinasi selain bertujuan mewujudkan kekebalan komunitas di lingkungan nelayan, juga untuk memudahkan nelayan dalam berbagai urusan ke depan.
"Ke depan jika ada urusan yang mensyarakatkan sudah divaksin maka nelayan tidak kesulitan karena sudah divaksin," katanya.
Adapun Pemerintah Kota Kupang mencatat cakupan vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama per 28 Januari 2022 mencapai 95,24 persen dari 333.628 orang yang menjadi sasaran vaksinasi.
Baca juga: Dinkes: 19 kelurahan Kota Kupang memiliki warga positif COVID-19
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022