PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) mencatat progres konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau Japek II Selatan Seksi 3 (Tamanmekar-Sadang) hingga akhir Januari 2022 telah mencapai 60,82 persen.Kami menargetkan penyelesaian konstruksi dari Seksi 3 (Tamanmekar-Sadang) di akhir tahun 2022 dengan rencana pengoperasian di awal tahun 2023
Direktur Utama PT JJS D. Hari Pratama menjelaskan saat ini progres konstruksi yang berjalan untuk keseluruhan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan yang terdiri atas tiga seksi pekerjaan memang diprioritaskan pada Seksi 3 yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta.
“Sementara itu untuk progres pembebasan lahan untuk tiga seksi pekerjaan secara keseluruhan saat ini mencapai 57,18 persen, dimana dari jumlah tersebut untuk pembebasan lahan masing-masing seksi yaitu Seksi 3 (Tamanmekar-Sadang) telah mencapai 92,04 persen, Seksi 2 Setu-Tamanmekar sebesar 38,29 persen dan Seksi 1 Jatiasih-Setu sebesar 3,29 persen,” ujar Hari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dalam membangun Jalan Tol Japek II Selatan dari Sadang (Kabupaten Purwakarta) hingga Setu (Kabupaten Bekasi) yang terintegrasi dengan jaringan Jalan Tol Cipularang dan JORR 2 Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, proses pembebasan lahan diprioritaskan pada lokasi Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta (Seksi 2 dan Seksi 3).
“Kami menargetkan penyelesaian konstruksi dari Seksi 3 (Tamanmekar-Sadang) di akhir tahun 2022 dengan rencana pengoperasian di awal tahun 2023," kata Hari.
PT JJS terus mendukung upaya percepatan pembebasan lahan yang dilaksanakan oleh Tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta terus berkoordinasi dengan kontraktor dan konsultan supervisi untuk pembangunan konstruksinya.
PT JJS sebagai pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan dipilih sebagai salah satu perusahaan dengan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Terbaik Tingkat Jawa Barat Tahun 2021 dalam acara West Java Investment Report di Gedung West Java Investment Hub, Senin (7/2).
Menanggapi hal ini, Hari menjelaskan bahwa hingga akhir tahun 2021, PT JJS mencatat realisasi capex untuk Jalan Tol Japek II Selatan mencapai Rp3,95 triliun. Penghargaan ini tentunya menjadi pemicu PT JJS agar bisa terus menjadi Perusahaan yang dapat membanggakan Jawa Barat.
“Tentunya kami akan memberikan hasil yang terbaik dari proyek Jalan Tol Japek Selatan ini, sehingga akan semakin menghubungkan daerah-daerah di Jawa Barat. Hal ini juga berpotensi mendatangkan minat-minat investasi lain di Jawa Barat yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah industri, perumahan maupun wisata terutama di sepanjang trase jalan tol tersebut,” ujar Hari.
Jalan Tol Japek II Selatan dengan total investasi senilai Rp14,69 triliun dan masa konsesi 35 tahun ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Cikampek dari sisi selatan jika telah beroperasi penuh.
Jalan Tol Japek II Selatan tersebut nantinya akan memiliki 7 (tujuh) buah Gerbang Tol (GT) yaitu, GT Jati Asih, GT Bantar Gebang, GT Setu, GT Sukaragam, GT Taman Mekar, GT Kutanegara, dan GT Sadang. Nantinya dengan terhubungnya jalan tol ini akan meningkatkan mobilitas sehingga dapat menurunkan biaya logistik distribusi barang dari wilayah-wilayah yang dilewati jalan tol tersebut.
Baca juga: Menteri PUPR instruksikan penyelesaian Tol Japek II Selatan bertahap
Baca juga: Jasa Marga: Pembebasan lahan Tol Japek II Selatan capai 86,62 persen
Baca juga: Rekayasa lalu lintas diterapkan saat pembangunan Tol Japek II Sadang
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022