Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan sebanyak 514 daerah bergerak menuju sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK) terpusat.
"Itu akan kita kerjakan terus. Tahun ini kita install di 514 daerah, semuanya. Sebanyak 8 di 2020, 50 di 2021, sisanya di 2022," kata Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangannya diterima di Jakarta, Jumat.
Zudan resmi menutup rapat koordinasi nasional (rakornas) bertajuk "SIAK Terpusat: Layanan Adminduk Digital Dalam Genggaman".
"Yang hadir di sini dan yang virtual kurang lebih semuanya 1.000 orang. Ini luar biasa tiga hari penuh kita berada di sini untuk membangun komitmen," ujarnya.
Menurut dia pihaknya akan menindaklanjuti hasil rumusan rakornas untuk dikerjakan mulai pada 2022. Sebab, menurut Zudan ada program yang belum berhasil direalisasikan pada 2021 secara tuntas.
Sementara, program SIAK terpusat menurut sudah adalah program yang wajib dilaksanakan dan dituntaskan.
Baca juga: Kemendagri: SIAK terpusat mudahkan masyarakat urus adminduk
Baca juga: Kemendagri meluncurkan SIAK Terpusat dalam Rakornas Dukcapil 2022
Baca juga: Kemendagri: SIAK terpusat mudahkan masyarakat urus adminduk
Baca juga: Kemendagri meluncurkan SIAK Terpusat dalam Rakornas Dukcapil 2022
Tak sampai di situ, Zudan juga menyampaikan pihaknya akan tetap melakukan jemput bola, mendatangi kelompok masyarakat untuk melakukan perekaman dokumen kependudukan.
Upaya tersebut dilakukan karena dukcapil ingin penyelenggaraan pemilu legislatif, pemilu presiden dan pilkada pada 2024 berjalan sukses.
"Di 2022 dan 2023 itu full kita jemput bola, persiapan pileg, pilpres dan Pilkada 2024. Kemudian peningkatan kualitas pelayanan dan integrasi data. Itu pekerjaan besar kita di luar pemberian identitas yang terus kita lakukan," ucapnya.
Zudan menyatakan semua program yang sudah dirumuskan dan sudah terkonsep pada rakornas, termasuk regulasi yang sudah disosialisasikan, tinggal diimplementasikan dan direalisasikan.
"Betapapun bagusnya konsep tanpa implementasi itu nol. Kalau konsep tidak bagus, implementasinya akan tidak bagus, jadi diawali dari konsep, regulasi, implementasi, supervisi sampai evaluasi kita lakukan terus menerus, pendekatannya plan do check. Lakukan itu semuanya," ujarnya.
Zudan meminta jajarannya tak khawatir jika kemudian hari ada masalah. Semua masalah yang muncul akan diselesaikan secara bersama-sama.
"Kita satu barisan, kita satu tubuh, teman-teman jangan pernah merasa sendiri, kita satu bagian yang kuat. pusat, provinsi, kabupaten/kota tegak lurus," ujar Zudan.
Daerah kata dia jangan merasa masalah di mereka adalah masalah sendiri Masalah di kabupaten adalah masalah provinsi dan juga pusat.
"Masalah di Provinsi juga bagian dari kabupaten dan masalah di pusat. Masalah di pusat juga menjadi bagian yang kita akan selesaikan bersama sama lewat provinsi, kabupaten dan kota. Karena kita adalah satu kesatuan," kata Zudan.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022