Laga tim putri Jakarta Elektrik PLN melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dan tim putra Jakarta Pertamina Pertamax dan Palembang Bank SumselBabel yang seharusnya bergulir di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, hari ini terpaksa dijadwal ulang.
Dengan demikian, hanya satu pertandingan yang bakal bergulir pada hari terakhir pekan kelima ini, yakni Bogor LavAni melawan Kudus Sukun Badak.
Ini bukan kali pertama pertandingan Proliga 2022 tertunda. Sebelumnya, pada hari pertama putaran II, Jumat (11/2), pertandingan antara Jakarta Pertamina Pertamax kontra Kudus Sukun Badak juga mengalami nasib serupa karena adanya indikasi pemain yang terpapar COVID-19.
Baca juga: Proliga 2022: Tiga pevoli andalan absen, Samator kalah dari BNI 46
Baca juga: Bandung bjb buka putaran II Proliga 2022 menang telak atas Popsivo
Seperti diketahui, tim yang pemainnya terpapar COVID-19 lebih dari 50 persen bisa ditunda. Artinya, jika ada sepuluh pemain atau lebih dalam satu tim positif virus corona, maka diperbolehkan untuk mengajukan penundaan pertandingan.
Wakil Direktur Proliga Reginald Nelwan mengatakan dua tim yang mengajukan surat penundaan adalah Jakarta Elektrik PLN dan Jakarta Pertamina Pertamax.
"Surat permintaan penundaan dari Jakarta Elektrik PLN dan Jakarta Pertamina Pertamax sudah kami terima," kata Reginald dalam keterangan tertulis, Minggu.
Sementara itu, ofisial tim Jakarta Elektrik PLN Bambang Sutanto mengakui lebih dari 50 persen pemainnya saat ini terpapar COVID-19, sehingga tidak bisa tampil karena lebih dari 10 orang terpapar.
"Tadinya, tim kami sudah siap tampil pada seri kelima pekan ini ini. Bahkan, Jakarta Elektrik PLN sudah berada di Jakarta dan siap tampil. Hasil swab PCR lebih dari 10 orang terpapar," ujar Bambang.
Akan tetapi, ia enggan menyebutkan nama-nama pemain yang terpapar.
Baca juga: Proliga 2022: Pertamina Fastron hampir pasti ke final four
Baca juga: Proliga 2022: laga Pertamina vs Sukun Badak ditunda karena COVID-19
Baca juga: Proliga 2022: Samator datangkan pevoli asal Pakistan hadapi putaran II
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2022