Pemprov DKI Jakarta melanjutkan program bantuan sosial (bansos) bagi anak dan remaja yatim piatu karena orang tua kandung atau wali meninggal dunia karena COVID-19 sebesar Rp300 ribu per bulan per orang.Untuk tahun 2022 program itu terus berlanjut
"Untuk tahun 2022 program itu terus berlanjut," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari di Jakarta, Senin.
Pihaknya saat ini sedang menyiapkan aturan terbaru untuk program sosial bagi anak dan remaja yatim, piatu atau yatim piatu tersebut setelah sebelumnya dilaksanakan pada 2021.
Premi memaparkan syarat penerima manfaat yakni usia nol hingga 22 tahun, mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK) DKI dan berdomisili di Jakarta, orang tua/wali memiliki NIK dan domisili di Jakarta.
Baca juga: Anies serahkan beasiswa anak yatim piatu akibat COVID-19
Program bantuan sosial itu dihentikan apabila penerima manfaat meninggal dunia, pindah tempat tinggal di luar DKI, menggunakan bansos tidak sesuai dan sudah menikah.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui kanal Youtube pribadinya bertajuk " bantuan sosial" yang diunggah pada Sabtu (12/2) menjelaskan pada 2021 ada lebih dari 9.000 anak yang orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19.
Dari jumlah itu, sekitar 5.000 anak masih mampu dan tidak menerima bantuan sosial dan sisanya 4.345 anak yang masih membutuhkan bantuan sosial itu.
"Kami bersyukur bahwa mereka sudah ada yang mengurusi dan sudah cukup," ucapnya.
Baca juga: Anies: Penyaluran bansos dalam bentuk kartu lebih yakin warga
Sementara itu, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta sejak awal pandemi hingga Minggu (13/2) jumlah orang meninggal dunia karena COVID-19 mencapai 14.032 orang.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022