• Beranda
  • Berita
  • Komisi IV apresiasi program Pekarangan Pangan Lestari Kementan

Komisi IV apresiasi program Pekarangan Pangan Lestari Kementan

14 Februari 2022 17:28 WIB
Komisi IV apresiasi program Pekarangan Pangan Lestari Kementan
Tangkapan layar - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rapat kerja bersama dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (14/2/2022). ANTARA/Aditya Ramadhan/am.
Anggota Komisi IV DPR RI Dwita Ria Gunadi mengapresiasi langkah Kementerian Pertanian (Kementan) dalam melakukan pengurangan automatic adjustment 2022 sebesar 147,3 miliar yang akan direalokasi untuk mendorong kemandirian pangan masyarakat melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

“Kami mengapresiasi Langkah Kementan melakukan pengurangan automatic adjustment tahun 2022 sebesar Rp147,3 miliar pada Badan Ketahanan Pangan yang dimanfaatkan untuk kegiatan P2L, bimtek, pasar mitra tani, toko tani dan kegiatan monitoring stok dan stabilitasi harga pangan masyarakat Indonesia. Kami berharap segera dilakukan perubahan agar program dapat segera berjalan,” kata Dwita dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Abdullah Tuasikal juga menyampaikan apresiasi upaya Kementan dalam mendorong program P2L di tengah masyarakat. Program tersebut diharapkan dapat disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat untuk melahirkan kesadaran pemenuhan pangan sendiri bagi masyarakat dengan memanfaatkan ruang yang ada seperti pekarangan rumah.

“Kami juga ingin melihat masyarakat bisa menanam sendiri sayuran dan buah -buahan untuk menumbuhkan kesadaran pengembangan pertanian dengan menggunakan teknologi seperti indoor farming, control environtmental agriculture, dan sebagainya,” kata Abdullah.

Abdullah menambahkan dalam menyukseskan program P2L, Kementan juga dapat melakukan kolaborasi dengan kementerian lain yang berwewenang pada program pembelajaran sekolah atau pesantren untuk mengajak serta membina generasi muda dalam bercocok tanam di pekarangan sekolah atau pekarangan rumah masing-masing.

“Upaya ini dinilai mampu melahirkan generasi masa depan yang cinta pertanian dan memiliki mindset pertanian yang tidak identik dengan kotor, kemiskinan, out of date tetapi pertanian keren dan modern,” tambah Abdullah.

Sesuai dengan surat Menteri Keuangan No:S-1088/MK.02/2021 tanggal 29 November 2021 tentang Automatic Adjustment Belanja K/L TA 2022, di mana dari pagu anggaran tahun 2022 sebesar Rp14,45 triliun, Kementerian Pertanian diminta melakukan cadangan anggaran sebesar Rp680,49 miliar. Dana tersebut berasal dari pagu rupiah murni 10 akun Belanja Barang (BB), yaitu honor, perjalanan, paket meeting, belanja barang operasional lainnya, dan belanja barang non operasional lainnya.

Baca juga: Pemerintah akan perbaiki regulasi dan tata kelola pupuk subsidi
Baca juga: Ratusan mahasiswa-alumni Unhas ikuti Program P2L Kementan
Baca juga: Perguruan tinggi dukung program pekarangan pangan lestari Kementan

 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022