• Beranda
  • Berita
  • Kemenkes: 364.850 pasien COVID-19 Jawa-Bali akses layanan telemedisin

Kemenkes: 364.850 pasien COVID-19 Jawa-Bali akses layanan telemedisin

16 Februari 2022 13:40 WIB
Kemenkes: 364.850 pasien COVID-19 Jawa-Bali akses layanan telemedisin
Tangkapan layar Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI Setiaji saat konferensi pers secara virtual yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Rabu (16/2/2022). (ANTARA/Andi Firdaus).

Paling banyak paket obat diterima berdomisili di DKI Jakarta

Sebanyak 364.850 pasien COVID-19 yang dirawat secara isolasi mandiri memanfaatkan layanan telemedisin untuk pemulihan kesehatan sepanjang 17 Januari hingga 14 Februari 2022 kata pejabat Kementerian Kesehatan RI.

"Dari 391.978 kasus positif, sebanyak 364.850 pasien yang menerima layanan telemedisin via pesan WhatsApp. Kalau ditanya kenapa ada beda data, sebab ada juga masyarakat yang nomor teleponnya tidak memiliki fasilitas WhatsApp," kata Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI Setiaji dalam konferensi pers secara virtual yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan sekitar 43 persen pasien tersebut telah menghubungi layanan telemedisin yang disediakan 17 platform bekerja sama dengan Kemenkes RI.

Dalam periode yang sama, kata Setiaji, 97 persen di antaranya telah melakukan penebusan resep paket obat secara gratis. "Yang paling banyak paket B yang tanpa gejala," katanya.

Baca juga: ATENSI: 17 telemedisin perluas layanan hingga luar Jawa-Bali

Baca juga: Menkes berharap pasien COVID-19 tanpa gejala dirawat di rumah


Paket B untuk gejala ringan berisi multivitamin C, B, E, Zinc sebanyak sepuluh tablet, Favipiravir 200mg sebanyak 40 kaplet, Molnupiravir 200mg sebanyak 40 tablet, dan Paracetamol Tab 500mg jika dibutuhkan.

Sedangkan paket A untuk orang tanpa gejala (OTG) berisi multivitamin C, B, E, Zinc sebanyak sepuluh tablet.

"Kemudian resep ini sudah diproses kerja sama dengan Kimia Farma (penyedia obat) dan SiCepat (jasa ekspedisi)," katanya.

Menurut Setiaji Kimia Farma dan SiCepat telah memproses kurang lebih 159.100 obat untuk didistribusikan menuju lokasi isoman. "Yang paling banyak paket obat diterima berdomisili di DKI Jakarta," katanya.

Setiaji mengatakan sampai dengan 14 Februari 2022 cakupan layanan bagi pasien isoman baru menjangkau kota-kota di Pulau Jawa dan Bali.

"Baru di kota-kota besar sesuai dengan kasus yang paling banyak seperti di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali," katanya.

Baca juga: KSP apresiasi inovasi telemedisin desa yang efektif tangani COVID-19

Baca juga: Kemenkes tingkatkan layanan telemedisin untuk pasien isoman

 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022