"Dengan akreditasi yang baik secara nasional maupun internasional, kami yakin bahwa itu sudah diatur sedemikian rupa oleh para ahli laboratorium yang sebenarnya tinggal diikuti oleh sebuah laboratorium yang baik," ujar Dewi dalam sebuah acara virtual, Rabu (16/2).
Prodia merupakan satu-satunya laboratorium di Indonesia yang terakreditasi oleh College of American Pathologists (CAP) sejak 10 tahun terakhir. Menurut Dewi, akreditasi tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa karena membuktikan bahwa Prodia memiliki standarisasi yang tinggi.
Baca juga: Prodia dan FKIK Unja kerja sama bidang laboratorium klinik
Dengan akreditasi tersebut, Dewi berharap kualitas kerja tim Prodia akan terus meningkat sehingga dapat selalu memberikan pelayanan yang baik untuk pasien.
"Pada akhirnya adalah untuk kepentingan pasien, itu yang paling penting. Karena begitu hasilnya reliabel atau dapat diandalkan, maka hasil ini bisa dipertanggungjawabkan," kata Dewi.
Kepala Laboratorium Prodia Pusat Rujukan Nasional Made Putra Semadhi menambahkan, akreditasi CAP yang diperoleh Prodia merupakan hal yang sangat baik dan membanggakan bagi Indonesia, serta dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan yang baik dan prima.
Melalui akreditasi CAP, Putra mengatakan Prodia mendapatkan banyak wawasan dan masukan yang dapat membantu untuk bertransformasi menjadi laboratorium yang baik, yang semua prosedur operasional dan prosedur teknisnya mengacu pada ceklis CAP.
"Kita ingin menghadirkan layanan yang baik dan prima kepada masyarakat dan tentu hal itu harus dipastikan dengan sistem manajemen mutu yang baik," ujar Putra.
"Kita tahu bahwa laboratorium yang baik dan terpercaya dapat membantu masyarakat dan pemerintah mengatasi isu-isu kesehatan dengan hasil yang tepat dan solusi yang akurat," pungkas dia.
Baca juga: Prodia targetkan pertumbuhan laba 20 persen di kuartal IV-2020
Baca juga: Pentingnya pemeriksaan kesehatan saat pandemi
Baca juga: Dirut Prodia sebut peningkatan pemeriksaan kesehatan rutin topang laba
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
