Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meminta jajaran panitia untuk menyimulasikan alur pergerakan peserta rakornas dengan prokes di area Rakornas PB di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang Selatan, Banten.
“Langkah awal dengan melakukan tes usap antigen kepada seluruh peserta, narasumber dan perangkat panitia sebelum memasuki ruang rapat. Koordinasikan dengan rumah sakit terdekat untuk evakuasi apabila ada kasus positif,” ujarnya.
Ia mengharapkan kegiatan tersebut menjadi contoh untuk penyelenggaraan kegiatan oleh institusi lain.
Ia meminta dalam penyediaan makan atau makanan ringan untuk disiapkan dalam kotak.
Para narasumber yang hadir secara fisik diarahkan masuk ruang tunggu yang telah disiapkan. Setelah jadwalnya tiba, diarahkan memasuki ruang rapat untuk melakukan agenda acara. Narasumber yang terkonfirmasi hadir, dijadwalkan datang ke lokasi dengan tetap menjaga prokes.
Tata letak dan denah lokasi ruang rapat, katanya, juga harus diperhatikan.
Baca juga: Kepala BNPB pastikan percepatan pembangunan huntara-huntap Semeru
Hal ini terlihat dari peletakan kursi yang diatur jaraknya, pembatasan jumlah narasumber di dalam ruangan, ketersediaan penyanitasi tangan di setiap meja, jumlah mikrofon yang steril sesuai dengan jumlah narasumber dan pemberian masker saat registrasi.
“Pengaturan jadwal menjadi salah satu hal penting. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelancaran perputaran narasumber sehingga tidak menyebabkan kerumunan dalam ruang rapat,” ujar Suharyanto.
Deputi Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati menjelaskan rakornas tahun ini merupakan tantangan karena perlu adanya prokes yang cukup ketat.
Selain itu, rakornas diharapkan dapat memperkuat ketangguhan penanggulangan bencana di daerah dan pusat. Dalam rakornas ini, BNPB akan menggali permasalahan-permasalahan dalam penanggulangan bencana, seperti pembahasan kebijakan maupun pembelajaran dalam penanganan darurat.
“Secara kesiapan teknis ada dipilah menjadi kesiapan operasional dan substansional. Rakornas ini dapat menjadi percontohan pelaksanaan kegiatan saat pandemi dan bagaimana penerapannya. Dengan mengawal peserta untuk dilakukan tes usap antigen yang secara langsung terregistrasi pada kegiatan rakornas, panitia acara rakornas dapat menerapkan protokol kesehatan secara optimal,” ujarnya.
Rakornas PB 2022 kegiatan tahunan diselenggarakan BNPB untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, serta para pemangku kepentingan terkait dengan pembahasan tantangan dan mendapatkan rumusan kebijakan serta strategi penanggulangan bencana yang lebih baik di masa depan.
Kegiatan diagendakan dibuka Presiden di Istana Negara dengan peserta yang hadir di ICE BSD maupun dari berbagai daerah di Indonesia melalui ruang digital. Rakornas PB 2022 kali ini mengangkat tema “Meningkatkan Kolaborasi dan Integrasi dalam Mewujudkan Ketangguhan Bangsa Menghadapi Bencana”.
Baca juga: BNPB bagikan masker gratis di 47 titik di Ibu Kota
Baca juga: Satgas COVID-19 ubah masa karantina PPLN jadi lima hari
Baca juga: Kepala BNPB bahas persiapan GPDRR 2022 Bali dengan utusan PBB
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022