• Beranda
  • Berita
  • Dolar melonjak di Asia setelah Rusia melaporkan serangan dari Ukraina

Dolar melonjak di Asia setelah Rusia melaporkan serangan dari Ukraina

17 Februari 2022 15:47 WIB
Dolar melonjak di Asia setelah Rusia melaporkan serangan dari Ukraina
Ilustrasi - Dolar AS dihitung oleh seorang bankir di bank di Westminster, Colorado, Amerika Serikat. ANTARA/REUTERS/Rick Wilking/aa.
Dolar melambung di perdagangan Asia pada Kamis sore, setelah media Rusia melaporkan tentang tembakan mortir di Ukraina timur mengguncang saraf pasar dan menggiring investor ke tempat yang aman.

Pemberontak yang didukung Rusia menuduh pasukan Ukraina menembaki wilayah mereka yang melanggar kesepakatan yang bertujuan untuk mengakhiri konflik di daerah Donbass yang diperebutkan, kata kantor berita RIA, sebuah laporan yang kemudian dibantah oleh Ukraina.

Rusia telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina dan Barat telah mengancam Rusia dengan sanksi baru jika menyerang.

Euro turun 0,4 persen karena para pedagang segera melihat risiko perang yang lebih luas. Tapi bantahan Ukraina dan lokasi serangan yang dilaporkan di dalam wilayah yang sudah diperebutkan menenangkan segalanya dan euro terakhir duduk di 1,1354 dolar.

Baca juga: Kebuntuan tentang Ukraina membuat euro terus tertekan di sesi Asia

Dolar Australia yang sensitif terhadap risiko kehilangan sebanyak 0,6 persen sebelum menetap 0,2 persen lebih rendah pada 0,7185 dolar AS. Mata uang safe-haven yen menguat 0,1 persen menjadi 115,29 yen per dolar.

"Ada banyak kecemasan," kata ahli strategi Bank of Singapore, Moh Siong Sim. "Tidak jelas apakah itu peristiwa lokal atau sesuatu yang bisa berkobar ... saat ini berita utama seperti itu membuat pasar sedikit gugup."

Rubel Rusia, yang sensitif terhadap prospek perang karena sanksi membayangi Rusia, turun 0,7 persen.

Kebuntuan di tepi timur Eropa adalah salah satu krisis terdalam dalam hubungan Timur-Barat selama beberapa dekade. Sebelumnya pada hari itu, seorang pejabat AS mengatakan Rusia meningkatkan jumlah pasukan di dekat perbatasannya dengan Ukraina daripada menarik, seperti yang diklaim Moskow.

Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim, juga mengatakan Rusia dapat "meluncurkan dalih palsu setiap saat" untuk membenarkan invasi, sesuatu yang telah dibantah Rusia.

Baca juga: Harga emas di Asia dekati tertinggi 8-bulan, risalah Fed tekan dolar

Obligasi pemerintah yang juga merupakan aset investasi aman reli dan saham berjangka AS jatuh, meskipun kurangnya kejelasan di sekitar situasi membatasi pergerakan yang lebih besar.

Indeks dolar AS naik 0,1 persen menjadi 95,927.

Sementara itu, data ekonomi juga menambahkan beberapa dukungan terhadap dolar pada Kamis, mengimbangi beberapa pelemahan semalam ketika risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve kurang hawkish dari yang diperkirakan beberapa investor.

Data menunjukkan Jepang mengalami defisit perdagangan terbesar dalam satu bulan dalam delapan tahun pada Januari, dan itu mengikuti pelebaran kesenjangan perdagangan Eropa pada Desember karena harga energi melonjak.

Ekspektasi suku bunga membuat kiwi dan sterling stabil.

Dolar Selandia Baru terakhir datar di 0,6685 dolar AS setelah menyentuh tertinggi satu minggu di 0,6703 dolar AS.

Kenaikan suku bunga 25 basis poin (bp) di Selandia Baru sepenuhnya diperkirakan untuk minggu depan, dengan perdagangan swap menunjukkan peluang kenaikan 50 basis poin yang lebih baik dari satu-dalam-empat.

Ekspektasi kenaikan Maret juga menahan sterling dan terakhir stabil di 1,3580 dolar AS.

Pada Kamis waktu setempat, pidato dari Gubernur Bank Sentral Spanyol (Bank of Spain) Pablo Hernández de Cos dan kepala ekonom Bank Sentral Eropa (ECB) Philip Lane masing-masing pada pukul 08.00 GMT dan 14.00 GMT, akan diawasi ketat untuk petunjuk tentang prospek ECB.

Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis James Bullard berbicara pada pukul 16.00 GMT dan klaim pengangguran AS dan survei manufaktur Philadelphia Fed juga akan dirilis.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022