Audisi yang bertajuk "Mentjari Bang Maing dan Djoewita" itu telah dibuka mulai 14 Januari untuk pemeran Bang Maing dan 7 Februari hingga 13 Maret untuk pemeran Djoewita.
Baca juga: Merayakan 40 tahun Garin Nugroho dengan kegembiraan
Drama musikal akan mengangkat kisah hidup kisah hidup komponis besar Indonesia, yaitu Ismail Marzuki atau kerap disebut dengan Bang Maing. Drama musikal akan diproduksi pada pertengahan tahun ini.
Program Director Indonesia Kaya Renitasari Adrian berharap melalui audisi ini pihaknya bisa mendapatkan talenta-talenta muda berbakat, seperti pada serial musikal "Nurbaya" tahun lalu yang menelurkan pemeran terbaik salah satunya Arawinda Kirana.
"Kami juga berharap di Mencari Bang Maing dan Djoewita ini bisa mendapatkan talenta-talenta muda yang hebat dan keren serta bisa betumbuh menjadi bagian dari ekosistem seni pertunjukan di Indonesia," kata Renitasari saat konferensi pers virtual pada Kamis.
Adapun syarat untuk mengikuti audisi antara lain laki-laki atau perempuan berusia 18 tahun ke atas, memiliki kemampuan akting, vokal, tari, dan bermain instrumen musik (tidak wajib).
Baca juga: "Goro-Goro: Mahabarata 2" padukan pewayangan dengan teknologi visual
Calon peserta wajib mengisi formulir pendaftaran melalui www.indonesiakaya.com dan mengunggah video audisi ke YouTube atau Google Drive yang sudah ditentukan panitia.
Untuk calon pemeran Bang Maing, peserta harus merekam tiga video audisi, yaitu video vokal dan koreografi "Payung Fantasi"; vokal "Dari Mana Datangnya Asmara", dan bermain musik "Sepasang Mata Bola" (tidak wajib).
Sedangkan untuk calon pemeran Djoewita, peserta harus merekam dua video audisi, yaitu video vokal dan koreografi "Juwita Malam" dan vokal "Dari Mana Datangnya Asmara".
Baca juga: Memes racik karya Ismail Marzuki di album baru
Menurut produser eksekutif Garin Nugroho, calon pemeran setidaknya dituntut untuk bisa membawakan story telling, serta menampilkan kemampuan akting dan menari.
Elemen dari seni teater, seni tari, seni suara, dan teknologi film menjadi satu unsur yang akan diutamakan dalam menciptakan serial musikal ini.
"Ketika nanti para pelakon ini akan membawakan seorang Ismail Marzuki, maka dia akan membawakan sebuah sejarah besar dan gabungan kehidupan yang luar biasa (dari sosok Ismail Marzuki)," katanya.
Managing Director TEMAN Musicals Chriskevin Adefrid mengatakan drama musikal mendatang tidak hanya akan memotret latar belakang Ismail Marzuki, namun juga termasuk menampilkan kembali gambaran pergerakan dan perubahan zaman saat komponis itu hidup.
"Masanya pun menarik karena Bang Maing hidup di beberapa zaman di Indonesia yang memang sangat progresif. ... Kita bisa melihat warna-warna Jakarta era tahun sekian yang saya rasa sangat menarik untuk kita eksplorasi," ujar Chriskevin yang juga menjadi produser untuk proyek baru ini.
Tahun lalu, Indonesia Kaya bersama Garin Nugroho dan TEMAN telah menghadirkan "Serial Musikal Nurbaya" yang terinspirasi dari novel "Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai" karya Marah Rusli.
Renitasari mengatakan "Nurbaya" mendapatkan respon yang positif dari masyarakat Indonesia sehingga pihaknya terdorong untuk mulai memproduksi serial musikal kembali.
"'Nurbaya' responnya sangat positif dan penonton mengharapkan untuk ada tontonan lain misalnya yang mengangkat cerita dari Indonesia, cerita rakyat, ataupun tokoh dari Indonesia," tuturnya.
Baca juga: Deretan pertunjukan teater di Jakarta pekan ini
Baca juga: Rieka Roeslan harap ada film Ismail Marzuki
Baca juga: Slank aransemen lagu karya Ismail Marzuki
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022